
SANGGAU — Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Sanggau, Timotius Yance mengatakan sejauh ini Bank Kalbar telah mengalokasikan Rp700 miliar untuk program kredit usaha. Jumlah tersebut masih bakal ditambah oleh pemerintah pusat senilai Rp300 miliar jika penyerapan dananya berjalan optimal.
“Kami telah berdiskusi dengan pihak perbankan, termasuk Bank Kalbar dan Bank Mandiri. Ini menjadi peluang besar bagi anggota Kadin Sanggau untuk mengakses pembiayaan kredit dalam memperkuat sektor usaha kecil dan menengah,” ungkap Yance di acara Rapat Pimpinan Kabupaten (Rapimkan) Tahun 2025 di Gedung DPRD Sanggau, Kamis (26/6).
Di momen itu, Yance turut menekankan pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah daerah untuk membangun Bumi Daranante. Menurutnya, pembangunan berkelanjutan membutuhkan sinergi dari seluruh asosiasi usaha, termasuk Kadin, HIPMI, dan pelaku usaha lokal lainnya.
Yance juga turut menyoroti ketimpangan antara luas wilayah Kabupaten Sanggau dengan kemampuan fiskal yang terbatas. Menurutnya, anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Sanggau baru mendekati Rp2 triliun. Sementara infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan membentang lebih dari seribu kilometer. Tentu tidak cukup jika hanya mengandalkan anggaran daerah.
Dirinya mengajak pelaku usaha dan berbagai pihak untuk menyusun peta pembangunan bersama demi efisiensi dan keberlanjutan pembangunan daerah.
“Sektor perkebunan merupakan salah satu tulang punggung ekonomi Kabupaten Sanggau diharapkan dapat lebih maksimal. Selain itu, untuk sektor pertambangan dinilai belum memberikan kontribusi optimal. Dana bagi hasil dari sektor ini masih minim dan belum memberikan dampak signifikan bagi pembangunan daerah,” jelasnya. (Roh)