
Rombongan yang dipimpin Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, diterima langsung oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, di Ruang Rapat Wali Kota. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Edi memaparkan berbagai strategi yang telah diterapkan Pemkot Pontianak dalam menciptakan suasana kota yang rukun dan inklusif.
“Keberagaman suku dan agama di Pontianak menjadi kekuatan, bukan hambatan. Kami terus membangun komunikasi lintas elemen masyarakat dan memfasilitasi ruang interaksi sosial,” ujar Edi.
Ia menyebutkan sejumlah kegiatan budaya seperti Cap Go Meh, Gawai Dayak, hingga Festival Budaya Melayu sebagai contoh konkret yang mempererat persaudaraan warga dari berbagai latar belakang. Selain itu, pembangunan ruang publik dan ruang terbuka hijau juga menjadi prioritas untuk mewadahi pertemuan dan interaksi sehat antarwarga.
Pontianak sendiri masuk dalam peringkat sembilan kota paling toleran di Indonesia berdasarkan Indeks Kota Toleran (IKT) di luar Pulau Jawa, menjadikannya patut dijadikan contoh oleh kota lain.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, mengapresiasi sambutan hangat dari Pemerintah Kota Pontianak. Ia menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat moderasi beragama dan membangun kerja sama lintas daerah dalam menjaga persatuan bangsa.
Baca Juga:

“Ini bukan hanya kunjungan biasa, tetapi juga bentuk komitmen kami memperkuat persaudaraan dan semangat toleransi antarumat beragama. Kami belajar banyak dari Pontianak,” ungkapnya.
Maigus juga menekankan pentingnya membangun jaringan sinergis antar-FKUB di berbagai daerah sebagai langkah kolektif menjaga Indonesia yang damai dalam kemajemukan.
“Kami berharap kerja sama dan komunikasi ini berlanjut demi menciptakan suasana yang harmonis, tidak hanya di Padang dan Pontianak, tapi di seluruh tanah air,” tutupnya.