
PONTIANAK – Kiprah Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pontianak dalam membina dan memajukan pelaku UMKM menarik perhatian berbagai pihak, termasuk kalangan istri prajurit TNI AU. Hal itu terlihat dari kunjungan rombongan Persatuan Istri Angkatan Udara (PIA) Ardhya Garini Ranting 04-4 Denhanud 473 Gabungan Kopasgat ke UMKM Center Pontianak, Selasa (17/6).
Dipimpin Ketua Ririf Erwan Hidayat, kunjungan ini menjadi ajang untuk menjalin silaturahmi sekaligus menggali wawasan seputar pengembangan industri kreatif berbasis kerajinan lokal.
“Kami ingin melihat langsung bagaimana Dekranasda membina UMKM hingga bisa menciptakan produk unggulan. Banyak anggota kami yang juga terjun ke dunia usaha, sehingga ini menjadi kesempatan belajar yang sangat berharga,” ungkap Ririf.
Menurutnya, berbagai jenis usaha telah dijalankan oleh anggota PIA, mulai dari kuliner hingga kerajinan berbahan kain nusantara. Ia berharap, langkah Dekranasda Pontianak bisa menjadi inspirasi untuk membangun kolaborasi UMKM lintas daerah di masa depan.
Wakil Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Norhasanah Bahasan, menyambut hangat kunjungan tersebut. Ia menilai interaksi semacam ini penting untuk memperluas jejaring dan memotivasi para pelaku usaha kecil agar terus meningkatkan kualitas produk.
“Kami berterima kasih atas kunjungan ini. Semoga menjadi pemicu semangat baru bagi UMKM binaan kami. Jika Dekranasda maju, maka pelaku UMKM pun akan turut berkembang,” ujarnya.
Norhasanah juga berharap masukan dari tamu-tamu luar daerah bisa memperkaya perspektif dan strategi Dekranasda dalam mengembangkan produk kerajinan khas Pontianak agar mampu bersaing di level nasional.
Sementara itu, Ketua Bidang Daya Saing Produk Dekranasda, Kusmiati, menekankan pentingnya seleksi dan kurasi terhadap produk yang dipasarkan. Ia menyebut pendekatan ketat ini justru dibutuhkan untuk menjaga mutu dan memperkuat daya saing.
“Kami mendorong pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas. Ada produk-produk dari binaan kami yang bahkan sudah masuk ke pasar ekspor, seperti sepatu kulit buaya,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Kusmiati mengungkapkan Dekranasda juga memfasilitasi sertifikasi halal gratis serta mendorong terwujudnya rumah kemasan yang akan dikelola Pemerintah Kota Pontianak. Langkah ini dinilai strategis untuk meningkatkan profesionalisme dan daya jual produk lokal.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi yang terus ditanamkan, Dekranasda Kota Pontianak tidak hanya menjadi wadah pembinaan, tapi juga etalase kemajuan UMKM di Kalimantan Barat.
“Kunjungan PIA Ardhya Garini pun menjadi bukti bahwa semangat pemberdayaan UMKM telah melampaui batas administratif, dan kini menjadi gerakan bersama menuju Indonesia yang lebih berdaya saing,” pungkas dia.