PONTIANAK- Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam mendorong pembangunan daerah.

Menurutnya, koordinasi yang solid akan berdampak signifikan pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di Kalbar.

“Setelah adanya retret kemarin, kami dikumpulkan seluruh Indonesia. Kami di Kalimantan Barat sering berkumpul untuk membahas pembangunan bersama,” ujar Norsan di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis (6/3/2025).

Norsan mengungkapkan bahwa pertemuan rutin dengan kepala daerah di Kalbar menjadi momen strategis untuk menyatukan persepsi dalam pembangunan. Dengan pendekatan ini, ia berharap dapat menciptakan langkah konkret guna memajukan daerah secara kolektif.

“Kami sering mengadakan pertemuan untuk memberikan pengarahan dan menyamakan persepsi dalam membangun Kalimantan Barat,” jelasnya.

Salah satu tantangan terbesar, menurutnya, adalah rendahnya IPM serta tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di Kalbar. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh kepala daerah untuk memulai pembangunan dari tingkat desa sebagai fondasi utama pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“IPM Kalbar masih tertinggal dibanding daerah lain. Kemiskinan dan pengangguran juga masih tinggi. Oleh karena itu, mari kita mulai pembangunan dari desa,” tegasnya.

Gubernur Norsan menekankan bahwa pembangunan harus dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, dimulai dari tingkat desa, kemudian ke kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.

“Kita mulai dari desa, lalu berlanjut ke kecamatan, kabupaten, hingga provinsi. Dengan cara ini, kita bisa meningkatkan IPM dan mendorong pertumbuhan ekonomi Kalbar,” tutupnya.

Bagikan: