
PONTIANAK – Menjelang Hari Raya Iduladha, Pemerintah Kota Pontianak kembali menggelar kegiatan pasar murah sebagai bagian dari upaya menekan inflasi dan membantu meringankan beban masyarakat. Kali ini, Kecamatan Pontianak Utara menjadi titik pelaksanaan kegiatan yang disambut antusias oleh ratusan warga sejak pagi hari.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, turut hadir langsung dalam kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Camat Pontianak Utara pada Rabu (28/5). Ia menyebutkan bahwa program ini menjadi salah satu bentuk perhatian nyata pemerintah terhadap kondisi ekonomi masyarakat, khususnya kelompok berpenghasilan rendah.
“Kegiatan seperti ini penting untuk memastikan warga tetap bisa memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang terjangkau,” ujar Bahasan saat meninjau pelaksanaan pasar murah.
Pasar murah ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Pemkot Pontianak yang menyasar enam kecamatan secara bergilir. Tujuannya, selain membantu stabilisasi harga pasar, juga untuk memastikan distribusi kebutuhan pokok bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Dalam kegiatan ini, berbagai komoditas dijual dengan harga subsidi, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, dan bahan kebutuhan pokok lainnya.
Bahasan menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah daerah dengan berbagai pihak, mulai dari Bulog, Bank Kalbar, PDAM, ritel lokal, hingga kelompok tani dan pelaku UMKM.
“Ini bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder sangat penting dalam menghadapi tantangan ekonomi yang masih belum sepenuhnya pulih,” imbuhnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, Ibrahim, menjelaskan bahwa setiap kecamatan mendapatkan alokasi sebanyak 1.000 paket sembako. Satu paket berisi 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, dan 1 liter minyak goreng, yang dijual seharga Rp85.000. Selain itu, masyarakat juga bisa membeli telur ayam isi 10 butir hanya dengan Rp10.000.
“Mekanismenya cukup mudah, warga cukup menunjukkan KTP sesuai domisili dan menukarkan kupon seharga Rp85.000 untuk mendapatkan paket sembako,” jelas Ibrahim.
Menurutnya, respon masyarakat sangat positif, terbukti dari ramainya warga yang datang untuk mendapatkan paket bahan pokok tersebut. Ia juga memastikan bahwa stok masih mencukupi untuk memenuhi permintaan.
Tak hanya membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, pasar murah ini juga menjadi wadah pemberdayaan UMKM lokal dan petani binaan, yang turut ambil bagian dalam kegiatan dengan menyediakan produk mereka secara langsung kepada konsumen.
“Program ini tidak hanya membantu warga, tapi juga menggerakkan ekonomi lokal,” tutup Ibrahim.