
PONTIANAK – Pemerintah Kota Pontianak menggelar kegiatan gotong royong serentak di enam kecamatan, Minggu (27/4), sebagai upaya menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mendukung program Ketahanan Pangan Nasional. Kegiatan ini juga diwarnai dengan penanaman padi secara simbolis oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
Program ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Pontianak dalam 100 hari kerja Wali Kota untuk menciptakan kota yang bersih, nyaman, berwawasan lingkungan, dan lebih humanis.
Dipusatkan di Jalan Flora, Kecamatan Pontianak Utara, Edi mengungkapkan bahwa gotong royong ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan sekaligus mendorong masyarakat bercocok tanam di pekarangan rumah mereka.
“Selain mempercantik lingkungan, ini juga untuk memperkuat ketahanan pangan lokal. Kita ingin halaman rumah ditanami sayur atau tanaman produktif lainnya,” ujar Edi.
Lebih lanjut, Edi menyebutkan bahwa gotong royong ini sekaligus menjadi langkah awal untuk memetakan kondisi drainase di seluruh wilayah kota. Pendataan ini penting untuk menentukan prioritas perbaikan saluran air demi mengurangi potensi genangan.
“Kita harus jaga drainase tetap bersih agar lingkungan kita nyaman, sehat, dan aman dari genangan,” tegasnya.

Sementara itu, di wilayah Pontianak Barat, Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Amirullah, memimpin gotong royong bersama warga Kelurahan Pal Lima. Ia menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelancaran saluran air, mengingat jumlah titik saluran di Pontianak mencapai ribuan.
“Kalau hanya mengandalkan pemerintah, mustahil semua bisa ditangani. Partisipasi masyarakat sangat penting,” ujarnya.
Amirullah juga mengingatkan bahwa banyak saluran air tersumbat oleh sampah rumah tangga, kayu, bahkan material bangunan.
“Oleh karena itu, kegiatan gotong royong setidaknya perlu dilakukan dua hingga tiga kali dalam setahun untuk menjaga fungsi saluran tetap optimal,” saran dia.