Wagub Kalbar Krisantus Kurniawan tekankan pentingnya kemandirian dan langkah proaktif Samsat Kayong Utara untuk tingkatkan pajak kendaraan dan PAD daerah.

KAYONG UTARA – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menekankan pentingnya kemandirian dan langkah proaktif dalam pelayanan pajak kendaraan bermotor guna mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ia menyoroti keterbatasan personel di Samsat Kayong Utara, yang saat ini hanya memiliki dua pegawai Bapenda, satu petugas Jasa Raharja, dan tiga anggota kepolisian.

“Jangan hanya menunggu. Pendataan kendaraan yang belum membayar pajak harus dilakukan dengan strategi jemput bola agar potensi PAD dapat tergarap maksimal,” ujarnya saat mengunjungi Kantor UPT Bapenda Kayong Utara baru-baru ini.

Krisantus juga menegaskan bahwa penerapan efisiensi anggaran di tingkat provinsi tidak boleh menghambat peningkatan kinerja Bapenda.

Menurutnya, target pendapatan harus sejalan dengan dukungan fasilitas dan sumber daya manusia yang cukup.

“Kalau tidak ada modal, bagaimana bisa menetapkan target? Target harus dibarengi dengan dukungan sumber daya dan fasilitas yang layak,” tegasnya.

Lebih lanjut, Krisantus menilai pentingnya kemandirian Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bapenda di Kayong Utara agar pelayanan pajak kendaraan lebih efektif.

Meski kantor Samsat di daerah tersebut sudah cukup representatif, aktivitas pelayanan masih terbatas karena statusnya belum mandiri dan masih berinduk ke Kabupaten Ketapang.

“Saya berharap Samsat ini bisa segera berdiri sendiri. Dengan mandiri, tentu pelayanan kepada masyarakat akan lebih optimal,” pungkasnya.

Bagikan: