
PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan komitmennya dalam menciptakan kesempatan kerja yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, dalam pembukaan Naker Fest 2025 yang digelar di Pontianak Convention Center (PCC), Rabu (21/5) hingga Jumat (23/5).
Selain lowongan bagi penyandang disabilitas, Naker Fest tahun ini juga menghadirkan berbagai program pelatihan kerja, konsultasi karier, serta talk show bersama praktisi industri. Diharapkan kegiatan ini mampu menjadi momentum penting dalam menurunkan angka pengangguran terbuka serta meningkatkan kompetensi angkatan kerja di Kalimantan Barat.
Dalam kegiatan tahunan yang mempertemukan pencari kerja dengan berbagai perusahaan tersebut, Wakil Gubernur menyampaikan bahwa tahun ini disediakan secara khusus 10 lowongan kerja bagi penyandang disabilitas. Lowongan ini dibuka oleh sejumlah perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam bursa kerja tersebut.
“Untuk penyandang disabilitas juga diberikan peluang. Ada 10 lowongan kali ini yang disediakan beberapa perusahaan dalam Naker Fest 2025 di PCC,” ungkap Krisantus.
Ia menegaskan bahwa penyandang disabilitas tidak seharusnya hanya dilihat dari keterbatasan fisik mereka. Menurutnya, di balik keterbatasan itu, sering kali terdapat potensi besar yang tidak dimiliki oleh orang lain yang dianggap ‘normal’.
“Jangan hanya melihat kekurangan dari mereka, namun ada juga kelebihan mereka yang kita orang sehat tidak punya. Bisa jadi dari sisi fisik mereka kurang, namun dari segi pemikiran mereka lebih dari orang normal,” tambahnya.
Lebih lanjut, Krisantus menilai bahwa pemberdayaan penyandang disabilitas dalam dunia kerja tidak hanya berdampak pada aspek sosial, tetapi juga berkaitan erat dengan upaya Pemprov Kalbar dalam menciptakan iklim investasi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kalau Pemprov ingin pelaku investasi dapat masuk secara optimal, maka ini juga menjadi peluang bagi penyandang disabilitas untuk berperan sebagai tenaga kerja yang berdaya saing,” jelasnya.
Naker Fest 2025 diharapkan menjadi ruang yang mempertemukan kebutuhan tenaga kerja dengan potensi yang dimiliki masyarakat Kalimantan Barat, tanpa terkecuali.
“Kami juga mengajak para pelaku usaha untuk semakin terbuka, terhadap keberagaman dan inklusivitas dalam proses rekrutmen,” pungkas Wagub.