PONTIANAK – Dukungan terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kalimantan Barat terus mengalir, kali ini datang langsung dari Menteri UMKM Maman Abdurrahman. Dalam kunjungannya ke Pontianak, ia menyoroti potensi besar yang dimiliki UMKM lokal dan menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk mempercepat transformasi sektor ini, khususnya melalui digitalisasi dan peningkatan kualitas produk.

Maman menyampaikan optimismenya setelah melihat semangat dari berbagai pihak di Kalbar, termasuk pelaku usaha, akademisi, dan pemerintah daerah. “Antusiasme yang saya lihat sangat menggembirakan. Ini menunjukkan bahwa ekosistem UMKM di Kalbar sudah tumbuh, tinggal bagaimana kita memfasilitasi agar mereka bisa naik kelas,” ujar Maman usai menghadiri acara Entrepreneur Hub Terpadu di Universitas Tanjungpura, Senin (2/6).

Ia menambahkan bahwa pemerintah pusat siap mendukung secara menyeluruh, mulai dari aspek produksi, pengemasan, pemasaran, hingga akses permodalan.

“Saya punya tanggung jawab moral untuk memastikan UMKM di Kalbar, kampung halaman saya, mendapat perhatian dan pendampingan maksimal,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menekankan pentingnya digitalisasi dalam mengembangkan UMKM lokal. Menurutnya, perubahan pola konsumsi masyarakat pasca pandemi telah mendorong percepatan digitalisasi, termasuk dalam transaksi yang kini banyak beralih ke sistem non-tunai.

“Anak muda Pontianak kini lebih nyaman bertransaksi secara digital. Ini momentum yang harus kita manfaatkan untuk membawa UMKM ke ranah digital,” kata Edi.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemerintah Kota Pontianak telah menyediakan fasilitas seperti Rumah Kemasan untuk membantu pelaku UMKM, terutama pemula, meningkatkan daya saing produk melalui pengemasan profesional.

Namun, Edi juga menyoroti kendala lain yang masih dihadapi UMKM, yakni keterbatasan akses terhadap modal dan pasar. Oleh karena itu, ia mendorong kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah daerah, pusat, dan sektor swasta.

“Pontianak punya posisi strategis sebagai pintu masuk dari Malaysia. Ini peluang besar agar produk UMKM kita bisa menembus pasar internasional,” jelasnya.

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda dan pelaku teknologi, untuk terlibat aktif dalam upaya memajukan UMKM.

“Kolaborasi adalah kunci. Kalau kita bersatu, UMKM bisa menjadi kekuatan utama ekonomi Indonesia,” pungkas Edi.

Bagikan: