PONTIANAK – Komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif terus ditunjukkan Dekranasda Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dengan melakukan kunjungan kerja ke Dekranasda Kota Pontianak, Sabtu (26/4).

Rombongan yang dipimpin langsung Ketua Dekranasda Kotim, Khairiah Halikinnor, disambut hangat oleh Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie di Gedung UMKM Center, yang juga dikenal sebagai Griya Dekranasda Pontianak.

Dalam kunjungan ini, Dekranasda Kotim mengamati langsung proses kreatif dan pengembangan produk-produk unggulan khas Pontianak yang dikelola para pelaku UMKM binaan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kerajinan berbahan dasar akar keladi air, serta produk tenun dan anyaman yang menunjukkan kualitas tinggi dan daya saing yang kuat.

“Ibu Khairiah sangat antusias saat melihat langsung proses pembuatan kerajinan lokal kami, terutama dari akar keladi air. Produk-produk ini adalah hasil inovasi dari pembinaan berkelanjutan yang kami lakukan,” ujar Yanieta.

Yanieta juga memaparkan sejumlah program yang telah dijalankan selama lima tahun terakhir, serta rencana strategis 100 hari ke depan yang bertujuan untuk menghidupkan kembali UMKM yang sempat vakum. Dekranasda Kota Pontianak, kata dia, terus berupaya memberi motivasi dan dukungan agar pengrajin lokal bisa berkembang secara berkelanjutan.

Ketua Dekranasda Kotim, Khairiah Halikinnor, mengapresiasi sambutan dan keterbukaan yang diterimanya selama kunjungan. Ia menilai Pontianak memiliki potensi besar dalam pengembangan produk lokal yang bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain, termasuk Kotim.

“Saya sangat kagum melihat kreativitas dan semangat para pengrajin di sini. Banyak ide baru yang bisa kami terapkan, termasuk pemanfaatan akar keladi air sebagai bahan minuman yang belum kami kenal sebelumnya,” ungkapnya.

Dalam kunjungannya, Khairiah juga menyempatkan diri mendatangi Aloe Vera Center. Ia mengaku terkesan dengan ragam aloe vera yang bisa diolah menjadi makanan dan minuman. Ia bahkan menyatakan ketertarikannya untuk mengembangkan tanaman ini di daerahnya.

“Kami sudah minta bibit aloe vera, semoga bisa cocok ditanam dan dikembangkan di Kotim,” tambahnya.

Khairiah berharap kunjungan ini bisa menjadi awal kerja sama lintas daerah dalam pengembangan kerajinan dan UMKM, termasuk melalui pertukaran informasi dan pelatihan bersama.

“Kami ingin menjaga hubungan baik ini dan berharap bisa saling mengundang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan,” tutupnya.

Bagikan: