
MEMPAWAH – Membeli takjil atau menu untuk berbuka menjadi salah satu kebiasaan warga saat Ramadan. Hal tersebut juga terjadi di Sungai Pinyuh, Sabtu (1/3) sore. Warga terlihat ramai di jalan utama Kota Pinyuh, terutama pusat penjualan takjil yang terletak di Jalan Jurusan Mempawah dan Jurusan Anjongan.
Puluhan lapak pedagang takjil yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman terlihat dikerubuni warga. Mereka bersemangat memilih kue ataupun minuman untuk berbuka.
Salah seorang warga, Yusran, yang turut berburu takjil sore itu mengatakan suasana ramai memang dirasakan ketika awal Ramadan. Karena warga bersemangat akan melaksanakan berbuka puasa pertama kalinya.
“Di hari perdana Ramadan ini pasti ramai yang membeli untuk berbuka, apalagi saat cuaca cerah seperti ini, semuanya berbondong-bondong menuju pasar takjil,” ungkap dia.
Mengenai harga takjil sendiri, warga Gang Reformasi ini mengaku masih dalam jangkauan daya beli masyarakat, karena hanya sebagian kecil jenis takjil yang terjadi kenaikan.
“Namun kenaikan pun tidak terlalu tinggi hanya kisaran 500 hingga 1000 rupiah, masih bisa terjangkau masyarakat,” pungkasnya.
Kondisi ramainya pembeli membuat pedagang pun terlihat sibuk melayani pembeli. Namun kerja keras mereka terbayarkan dengan banyaknya dagangan yang terjual.
“Alhamdulillah takjil yang dijual sudah hampir habis, ini sudah siap berkemas, mau pulang pas azan maghrib ke rumah,” kata Yani Dawa, salah seorang pedagang Takjil.
Ibu rumah tangga yang sudah 18 tahun berjualan tersebut mengaku lapaknya menjual lebih dari 50 jenis kue dengan harga bervariasi, mulai 1000 hingga 3000 rupiah.
“Harga kue tergantung kualitas bahan dan rasa, warga bebas memilih. Untuk minuman juga ada, harganya mulai 6000 rupiah,” jelasnya.