MEMPAWAH – Selama Bulan Suci Ramadan 1446 H, jam pembelajaran siswa di Kabupaten Mempawah dikurangi. Hal tersebut dimaksudkan agar siswa yang beragama muslim dapat fokus dalam melaksanakan ibadah.
“Jadi Selama Ramadan, terdapat pengurangan jam belajar, dimana setiap mata pelajaran dikurangi 10 menit, sehingga memotong waktu belajar setiap harinya,” ungkap El Zuratnam, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Mempawah, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/2) siang.
El Zuratnam mengatakan, berdasarkan surat dari Kemendikti, menyambut Ramadan sekolah juga akan diliburkan, dimulai dari 27 Februari hingga 5 Maret. Lalu siswa masuk kembali dari 6 hingga 25 Maret. Sedangkan libur Idulfitri akan dimulai 26 Maret hingga 8 April.
“Siswa akan masuk kembali usai libur Idulfitri pada 9 April, dan melaksanakan jam sekolah seperti biasa,” jelasnya.
Selama libur Ramadan, El Zuratnam mengimbau kepada siswa untuk memanfaatkan momen bulan suci untuk lebih tekun melaksanakan ibadah, baik ibadah wajib maupun sunah.
“Seperti mengaji, sholat tarawih, dan mendengarkan ceramah di masjid, maupun mengikuti pesantren kilat. Dengan demikian, diharapkan ibadah para siswa dapat meningkat usai Ramadan,” harapnya.
Selain itu, lanjutnya lagi, dia juga berharap adanya peningkatkan kegiatan keagamaan siswa di sekolah. Kegiatan tersebut dapat dilakukan siswa, baik di dalam maupun diluar jam pelajaran.
“Semua tergantung jadwal dan program yang dirancang sekolah, bisa saja adanya penambahan pelajaran agama, pengajian, pesantren kilat, sampai membuat buku saku Ramadan,” tuturnya.