
PONTIANAK – Upaya pemerintah dalam menekan angka penyakit menular pada anak terus digencarkan, salah satunya melalui program imunisasi. Menyadari masih adanya kekhawatiran masyarakat terkait efek samping setelah imunisasi atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak kembali menekankan pentingnya edukasi kepada orang tua.
Dalam kegiatan edukasi yang berlangsung pada Kamis (24/4), Nuryana, AMd. Kep, menyampaikan bahwa imunisasi merupakan langkah preventif yang sangat penting dan aman dilakukan apabila sesuai prosedur.
“Imunisasi bisa memberikan perlindungan optimal bila anak dalam kondisi sehat, jadwal vaksinasi sesuai, serta orang tua aktif memantau kondisi anak setelah penyuntikan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa KIPI tidak selalu terjadi dan umumnya hanya menimbulkan gejala ringan seperti demam atau nyeri di area suntikan. Oleh karena itu, pemahaman orang tua menjadi kunci untuk mengatasi kepanikan saat menghadapi KIPI.
“Langkah sederhana seperti memberikan cairan yang cukup, istirahat, dan kompres dingin dapat membantu meringankan gejala,” tambahnya.
Nuryana juga menguraikan berbagai jenis imunisasi, termasuk imunisasi dasar, lanjutan, tambahan, dan khusus, yang ditujukan untuk melindungi anak dari Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) seperti TBC, hepatitis, campak, polio, dan lainnya.
“Dengan edukasi ini, RSUD SSMA berharap orang tua lebih percaya diri dalam membawa anak mereka untuk imunisasi, sekaligus memahami bahwa manfaat imunisasi jauh lebih besar daripada risiko efek samping yang mungkin timbul,” tukas dia.