PONTIANAK – Stunting masih menjadi tantangan serius dalam dunia kesehatan anak. Gangguan tumbuh kembang ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun.

Hal tersebut disampaikan Daryati, SKM, saat memberikan edukasi kepada pasien dan pengunjung di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Selasa (5/8/2025). Ia menekankan pentingnya pemantauan dan pemeriksaan kesehatan secara rutin sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.

“Sayangnya, kunjungan ke Posyandu mulai berkurang saat anak sudah mendapatkan imunisasi lengkap. Padahal, pemantauan pertumbuhan harus terus dilakukan hingga anak berusia lima tahun,” ujarnya.

Menurutnya, pemantauan tersebut meliputi penimbangan berat badan dan pengukuran panjang badan secara rutin. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pertumbuhan anak sesuai dengan tahapan usianya. Anak yang sehat umumnya akan mengalami peningkatan berat dan panjang badan seiring pertambahan usia.

“Pertumbuhan yang terhambat bisa menjadi tanda awal adanya masalah kesehatan. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang anak untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhannya dan terhindar dari stunting,” jelas Daryati.

Ia menjelaskan, stunting dapat berdampak jangka panjang pada anak, seperti menurunnya kemampuan kognitif, tubuh yang lemah dan mudah sakit, serta berisiko tinggi mengalami penyakit metabolik, jantung, hingga gangguan pembuluh darah. Bahkan, kemampuan fokus dan belajar anak juga bisa terganggu.

Daryati mengimbau masyarakat untuk mencegah stunting sejak dini dengan memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan, memberikan ASI eksklusif hingga usia enam bulan, serta memastikan ibu hamil rutin melakukan pemeriksaan kehamilan.

“Jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan rutin berolahraga selama kehamilan untuk membantu pertumbuhan janin,” tambahnya.

Menutup edukasinya, Daryati mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan Posyandu, khususnya selama Bulan Penimbangan Balita.
“Mari kita sukseskan Bulan Timbang Balita dengan membawa anak-anak ke Posyandu. Bersama, kita wujudkan generasi Indonesia yang bebas stunting, sehat, cerdas, dan unggul,” pungkasnya.

Bagikan: