PONTIANAK – Komitmen Pemerintah Kota Pontianak dalam meningkatkan derajat kesehatan lansia semakin nyata dengan diluncurkannya program inovatif bertajuk PONTI MANIS oleh RSUD Pontianak Utara. Program ini dirancang sebagai langkah strategis dalam menekan angka kasus Diabetes Melitus yang tergolong tinggi pada kelompok lanjut usia.

PONTI MANIS merupakan singkatan dari Poli Klinik Geriatri, Kencing Manis, dan Edukasi, yang menghadirkan pelayanan terpadu bagi lansia, mulai dari pemeriksaan kesehatan, penanganan penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, hingga edukasi menyeluruh bagi pasien dan keluarga.

Direktur RSUD Pontianak Utara, Nuzulisa Zulkifli, mengungkapkan bahwa inovasi ini lahir dari kolaborasi lintas sektor, seperti Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA), serta dukungan dari TP-PKK Kota Pontianak.

“Dengan tingginya kunjungan pasien lansia dan dominasi kasus PTM seperti diabetes, kami berinisiatif membuka layanan khusus yang lebih ramah dan fokus. Harapannya, PONTI MANIS bisa menjawab kebutuhan itu dan sekaligus menurunkan prevalensi diabetes di kalangan lansia,” jelas Nuzulisa saat peresmian program, Sabtu (5/7).

Ia menambahkan bahwa pendekatan yang digunakan kini lebih mengedepankan aspek promotif dan preventif, tak hanya kuratif. Layanan ini juga memprioritaskan kemudahan bagi pasien lansia, mulai dari pelayanan tanpa antrean panjang, hingga penyediaan obat-obatan secara cepat.

“Lansia punya kebutuhan khusus, dan sudah seharusnya kita memberikan pelayanan yang memanusiakan mereka. Saat mereka datang, kita sambut dan tangani segera. Itu prinsip kami,” ujarnya.

Program ini juga ditargetkan menjadi layanan One Stop Service, yang memungkinkan para lansia mendapat berbagai pemeriksaan dalam satu kunjungan. Selain itu, edukasi kepada keluarga pasien menjadi bagian penting untuk keberhasilan pencegahan.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti, menyampaikan apresiasinya terhadap hadirnya layanan yang menyasar langsung kebutuhan lansia.

“Lansia adalah bagian penting dari keluarga dan bangsa. Melalui pendekatan edukasi dan pelayanan penuh kasih, kita bisa bantu mereka menjalani hidup sehat dan produktif,” ujarnya.

Yanieta juga menegaskan kesiapan PKK dalam mendukung implementasi PONTI MANIS melalui kader-kader yang akan terlibat dalam edukasi, pemantauan, dan evaluasi di lapangan.

“Inovasi ini patut didorong untuk terus berkembang, agar manfaatnya semakin luas. Pelayanan yang menyapa dengan kasih dan melayani dengan cinta adalah bentuk penghormatan kita terhadap para lansia,” tutupnya.

Bagikan: