SINGKAWANG – Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, mengungkapkan bahwa produksi beras di wilayahnya masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Saat ini, produksi beras lokal baru mampu mencukupi sekitar 37 persen dari total kebutuhan warga.

“Luas sawah kita 2.319 hektare, dengan luas tanam padi mencapai 3.724 hektare. Namun, produktivitasnya baru 3,69 ton per hektare. Padahal secara umum, idealnya bisa 6 sampai 8 ton per hektare,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis (25/4).

Berdasarkan data tahun 2024, total produksi beras di Singkawang tercatat sebanyak 7.649 ton. Sementara itu, kebutuhan konsumsi masyarakat mencapai 20.275 ton per tahun. Artinya, terdapat kekurangan pasokan beras sekitar 12.626 ton setiap tahunnya.

Wali Kota menekankan pentingnya peningkatan produktivitas pertanian sebagai solusi jangka panjang. “Ini yang perlu kita benahi ke depan, bagaimana meningkatkan produktivitas sawah agar dapat mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat,” ucapnya.

Tjhai Chui Mie berharap adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat serta sinergi yang kuat antara petani dan instansi terkait. Dengan kolaborasi yang solid, ia optimistis peningkatan hasil panen bisa segera terwujud dan membawa Singkawang menuju kemandirian pangan.

“Upaya ini penting bukan hanya untuk kota Singkawang, tapi juga sebagai kontribusi terhadap ketahanan pangan provinsi secara keseluruhan,” tutupnya.

Bagikan: