
PONTIANAK — Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat menggelar kegiatan Uji Coba Modul Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Amil di Hotel Orchardz, Pontianak, Senin (26/5). Kegiatan ini merupakan salah satu langkah konkret dalam mendorong peningkatan kualitas tata kelola zakat dan wakaf di Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kabid Penaiszawa Kemenag Kalbar, Nana Sudiana dari LAZNAS Inisiatif Zakat Indonesia, Muhammad Hasbi Zaenal dari Pusat Kajian Strategis BAZNAS RI, serta para pimpinan BAZNAS dan LAZ se-Kalimantan Barat.
Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Muhajirin Yanis, dalam sambutannya menegaskan bahwa zakat dan wakaf memiliki peran ganda: sebagai ibadah dan sebagai sarana pemberdayaan ekonomi umat. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya SDM amil yang profesional, kompeten, dan berintegritas.
“Pengelolaan zakat dan wakaf tidak bisa dilakukan sembarangan. Harus berbasis kompetensi dan amanah. SDM Amil yang mumpuni menjadi fondasi utama dalam membangun lembaga zakat yang efektif,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Kementerian Agama sebagai lembaga regulator memiliki peran strategis sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011. Salah satu tugas penting Kemenag adalah melakukan pembinaan, sosialisasi, dan edukasi dalam pengelolaan zakat.
Melalui Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kemenag menyusun dan menguji modul pembinaan SDM Amil sebagai bentuk implementasi pembinaan yang lebih terarah dan sistematis. Modul ini tidak hanya diuji dari sisi materi, tetapi juga dari aspek keterterapan di lapangan.
“Kegiatan ini bertujuan mengukur efektivitas materi, peningkatan kapasitas peserta, serta memperoleh masukan langsung dari para pelaku pengelolaan zakat dan wakaf agar modul benar-benar menjawab kebutuhan nyata,” ujar Muhajirin.
Ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan mengajak seluruh peserta untuk aktif berdiskusi serta memberikan masukan demi penyempurnaan modul.
“Outcome yang diharapkan adalah terbentuknya lembaga zakat yang profesional, dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tuntasnya.