
PONTIANAK – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyerukan pentingnya menumbuhkan semangat pengabdian di kalangan aparatur sipil negara (ASN) dalam momentum Hari Berkabung Daerah Kalimantan Barat. Menurutnya, peringatan tersebut bukan sekadar rutinitas seremonial, tetapi pengingat akan pengorbanan generasi pejuang terbaik Kalbar yang gugur dalam sejarah perjuangan bangsa.
“Jangan sampai peringatan ini hanya menjadi simbol tanpa makna. Kita wajib meneladani semangat dan nilai perjuangan mereka dalam tugas sehari-hari,” ujar Bahasan usai menghadiri upacara di halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (30/6).
Ia mengingatkan bahwa ASN sebagai pelayan publik harus bekerja dengan etos tinggi, integritas, serta komitmen untuk memberi yang terbaik bagi masyarakat. Semangat para pahlawan, kata dia, harus tercermin dalam kedisiplinan, kejujuran, dan tanggung jawab dalam menjalankan amanah.
Upacara berlangsung dalam suasana khidmat. Seluruh peserta mengenakan pakaian hitam sebagai lambang duka dan penghormatan terhadap korban peristiwa Mandor, tragedi kemanusiaan yang menjadi dasar penetapan Hari Berkabung Daerah Kalbar.
Bahasan juga menekankan pentingnya pemahaman sejarah di kalangan generasi muda. Ia menyebut sejarah lokal sebagai fondasi pembentukan karakter dan jati diri bangsa.
“Menjaga memori kolektif atas perjuangan dan penderitaan masa lalu adalah bagian dari membangun masa depan yang lebih adil dan bermartabat,” jelasnya.
Ia menutup dengan menegaskan bahwa perjuangan saat ini bukan lagi melawan penjajah, melainkan melawan tantangan seperti kemiskinan dan ketimpangan. Pemerintah daerah, imbuhnya, harus menjadi pelopor dalam menanamkan nilai perjuangan dalam setiap program pembangunan.
“Semangat para pahlawan harus menjadi penunjuk arah dalam perjalanan kita membangun daerah ini ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.