PENIRAMAN – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, melakukan kunjungan kerja ke Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, yang telah ditetapkan sebagai Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG), Minggu (18/5) pagi.

Dalam kunjungan ini, selain melaksanakan sosialisasi dan pemaparan singkat tentang konservasi gambut, Menteri Hanif juga turut memantau langsung realisasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (TK-PPEG) Sejahtera Jaya.

Salah satu fokus utama kegiatan konservasi TK-PPEG Sejahtera Jaya tersebut adalah penanaman pohon rambutan dan petai di wilayah lahan gambut. Upaya ini dinilai sebagai bentuk pemanfaatan lahan gambut secara berkelanjutan, yang tidak hanya memperhatikan aspek ekologis, tetapi juga berdampak positif terhadap ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan masyarakat lokal.

“Keberhasilan pembangunan desa mandiri peduli gambut di Desa Peniraman menunjukkan adanya komitmen kuat dalam menjaga dan mengelola ekosistem gambut. Wilayah yang dikonservasi cukup luas dan akan terus kita kembangkan,” ujar Menteri Hanif.

Dua mengatakan, Penanaman rambutan dan petai menjadi bagian dari strategi pemulihan ekosistem gambut yang ramah lingkungan. TK-PPEG berperan penting dalam memastikan pengelolaan lahan gambut berjalan secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan kondisi hidrologis dan karakteristik tanah gambut.

“Selain aspek pertanian, program perlindungan ekosistem gambut juga mencakup pencegahan kebakaran, restorasi fungsi hidrologis, serta rehabilitasi vegetasi,” ujarnya.

Pengelolaan gambut yang baik, lanjut dia, tidak hanya mendukung kehidupan masyarakat, tetapi juga menjaga fungsi penting gambut sebagai penyimpan karbon, pengendali iklim, dan penyedia air bersih.

“Kegiatan ini diharapkan semakin memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak dalam menjaga kelestarian ekosistem gambut demi masa depan yang berkelanjutan.l,” harapnya.

Bagikan: