
PONTIANAK — Upaya penataan kawasan pemakaman Kesultanan Pontianak kini membuahkan hasil. Proyek yang digagas sejak 2023 itu telah terealisasi dengan nilai anggaran mencapai Rp21 miliar. Anggota Komisi V DPR RI, Syarief Abdullah Alkadrie, mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak yang telah mendukung terwujudnya program ini.
“Pertama-tama saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat, kemudian juga pemerintah daerah dan Pak Wali Kota yang telah bersinergi. Juga kepada teman-teman di Komisi V yang berasal dari Kalbar. Alhamdulillah, kini terwujud penataan makam kesultanan ini dengan nilai Rp21 miliar untuk kawasan pemakaman,” ujar Syarief, baru-baru ini.
Menurutnya, proyek penataan kawasan makam ini merupakan bagian dari anggaran tahun jamak yang dialokasikan sejak 2023 hingga 2024. Sebelumnya, pemerintah juga telah melakukan penanganan abrasi di sekitar area pemakaman dengan membangun turap untuk memperkuat struktur tanah di sepanjang kawasan tersebut.
“Alhamdulillah kita mendapat kucuran dana waktu itu sekitar Rp21 miliar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Syarief menjelaskan bahwa pemerintah daerah bersama pemerintah pusat berkomitmen menjadikan kawasan pemakaman Kesultanan Pontianak tidak hanya sebagai situs sejarah, tetapi juga destinasi wisata yang menarik. Rencananya, kawasan ini akan dikembangkan menjadi area waterfront yang akan memperindah lingkungan sekitar.
“Pemerintah Kota sudah merespon dengan membangun parkir dan melakukan perluasan. Saya yakin tahun ini akan lebih banyak pengunjung yang datang dibandingkan tahun lalu,” pungkasnya optimistis.