Pemkot Pontianak menyerahkan bantuan peralatan kerja bagi peserta pelatihan vokasi 2025 untuk mendorong kemandirian dan perluasan kesempatan kerja.

PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kemandirian dan keterampilan warga. Melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Pemkot menyalurkan bantuan hibah peralatan kerja kepada peserta Pelatihan Vokasi Tahun 2025.

Bantuan yang diserahkan terdiri dari 20 unit mesin jahit, 35 paket peralatan make up, dan 20 paket peralatan mekanik. Penyerahan dilakukan langsung oleh Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu (15/10/2025).

Bahasan menyampaikan, program bantuan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan vokasi yang telah diberikan kepada masyarakat agar dapat memiliki keterampilan sesuai kebutuhan dunia kerja.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya siap bekerja, tetapi juga bisa membuka lapangan kerja sendiri,” ujarnya.

Ia berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan maksimal oleh para peserta agar ilmu yang diperoleh dari pelatihan dapat diterapkan langsung dan menghasilkan usaha produktif.

Selain pemberian bantuan, Pemkot Pontianak juga terus memperkuat sinergi dengan dunia usaha dan industri guna memperluas kesempatan kerja di daerah. Menurut Bahasan, pengembangan sumber daya manusia menjadi strategi penting dalam menekan angka pengangguran serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Kami berupaya memastikan masyarakat Pontianak memiliki daya saing tinggi dan tidak tertinggal dalam perkembangan dunia kerja,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pontianak Ismail menjelaskan bahwa pelatihan vokasi dan bantuan hibah peralatan kerja merupakan program berkelanjutan dari Pemkot untuk memperkuat pemberdayaan tenaga kerja produktif.

Ia menambahkan, Disnaker terus berkomitmen memperluas cakupan pelatihan serta meningkatkan kualitas instruktur agar pelatihan benar-benar berdampak pada peningkatan kompetensi dan kesejahteraan masyarakat Pontianak.

“Kami memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Setelah pelatihan, peserta juga mendapat peralatan agar bisa langsung bekerja atau membuka usaha,” terangnya.

Bagikan: