PONTIANAK – Pemerintah Kota Pontianak terus berkomitmen dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul melalui pemerataan akses pendidikan. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menegaskan bahwa pendidikan yang layak merupakan hak setiap warga negara dan menjadi prioritas utama dalam pembangunan kota.

Dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar di halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Jumat (2/5), Edi mengajak seluruh perangkat daerah agar memahami serta mendukung program peningkatan kualitas SDM yang tengah dijalankan pemerintah kota.

“Tak boleh ada lagi anak-anak di Pontianak yang terpaksa putus sekolah karena keterbatasan akses atau sarana. Pemerintah hadir untuk memastikan hal itu,” ujarnya.

Langkah konkret yang dilakukan Pemkot antara lain pembangunan dan penambahan fasilitas pendidikan, seperti unit sekolah baru, ruang kelas, serta penyediaan lingkungan belajar yang nyaman. Salah satu program yang tengah diupayakan adalah pendirian Sekolah Rakyat yang saat ini dalam tahap pengajuan ke pemerintah pusat.

“Kami telah menyiapkan lahan, tinggal menunggu persetujuan agar pembangunan segera terealisasi,” jelas Edi.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi bagi aparatur sipil negara (ASN), khususnya yang bertugas di sektor pelayanan publik. Menurutnya, ASN harus mampu menjadi penggerak dalam menyebarluaskan pemahaman mengenai pentingnya pendidikan.

“ASN harus jadi agen perubahan, terus belajar, dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman,” tegasnya.

Edi menambahkan bahwa program wajib belajar kini telah diperluas menjadi 13 tahun, mencakup pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga jenjang menengah atas. Ia pun mengingatkan para guru untuk tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembina karakter bagi para siswa.

“Guru adalah pendamping sekaligus panutan. Merekalah yang membentuk generasi yang siap bersaing di masa depan,” tutupnya.

Bagikan: