PONTIANAK – Dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional dan memperkuat budaya literasi di kalangan masyarakat, Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) meluncurkan program Gerakan Literasi dan Inklusi Masyarakat (GESIT), Sabtu (17/5). Peluncuran ini turut diramaikan dengan Lomba Bercerita bagi siswa SD dan MI se-Kota Pontianak yang berlangsung di Ayani Megamal.

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam membangun generasi yang melek literasi sejak dini. Menurutnya, literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca, tetapi juga pembentukan karakter dan pengembangan wawasan.

“Budaya membaca adalah pondasi penting dalam membentuk individu yang unggul. Melalui program seperti GESIT, kami ingin menanamkan semangat membaca sejak usia dini,” ungkap Bahasan.

Ia menambahkan bahwa Pemkot terus berupaya meningkatkan fasilitas dan sarana literasi, termasuk penambahan koleksi buku dan dukungan untuk taman bacaan masyarakat. Selain itu, rencana pembangunan gedung perpustakaan baru juga sedang dipersiapkan sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan layanan publik di bidang literasi.

“Kami tengah mencari lokasi strategis untuk membangun perpustakaan yang representatif dan modern,” ujarnya.

Kepala Disperpusip Kota Pontianak, Rendrayani, menjelaskan bahwa GESIT hadir sebagai wadah kolaboratif antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam memperluas akses literasi.

“Melalui GESIT dan lomba bercerita ini, kami ingin menumbuhkan kecintaan terhadap buku dan meningkatkan rasa percaya diri anak-anak,” jelasnya.

Ia berharap program ini menjadi titik awal terbentuknya ekosistem literasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Pontianak.

Dengan diluncurkannya GESIT dan digelarnya Lomba Bercerita, Pemkot Pontianak berharap literasi tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, melainkan gaya hidup yang mengakar kuat di tengah masyarakat.

Bagikan: