Penggunaan obat tetes mata berlebihan tanpa arahan medis dapat memicu efek samping berbahaya. Ketahui cara aman menjaga kesehatan mata.

PONTIANAK – Obat tetes mata banyak digunakan masyarakat untuk mengatasi mata merah, lelah, atau kering akibat polusi, layar gadget, maupun paparan AC. Meski terasa membantu, pemakaian berlebihan tanpa arahan medis justru dapat memicu efek samping berbahaya bagi kesehatan mata.

Apoteker Juliyastin Randa Pagiling dari RSUD SSMA Kota Pontianak menjelaskan, obat tetes mata memiliki kandungan berbeda sesuai fungsinya. Ada yang sekadar melembapkan, menyegarkan, meredakan kemerahan dengan menyempitkan pembuluh darah, hingga yang mengandung antibiotik atau steroid untuk infeksi dan peradangan.

“Jika digunakan berlebihan, risiko yang mungkin muncul antara lain mata kembali merah setelah efek hilang, lebih kering, peningkatan tekanan bola mata, infeksi sekunder, hingga reaksi alergi,” terangnya dalam edukasi kesehatan, Rabu (1/10/2025).

Juliyastin menekankan pentingnya tidak sembarangan menggunakan obat tetes mata. Jika keluhan tidak kunjung membaik dalam dua hingga tiga hari, pemakaian sebaiknya dihentikan dan segera dilakukan pemeriksaan ke dokter mata.

Ia juga membagikan beberapa tips pemakaian yang aman, di antaranya mencuci tangan sebelum dan sesudah meneteskan obat, tidak menyentuhkan ujung botol pada mata atau tangan, memberi jeda 10–15 menit bila menggunakan lebih dari satu jenis obat, serta menyimpan obat di tempat sejuk dan kering. Obat tetes yang sudah terbuka lebih dari 30 hari sebaiknya tidak digunakan lagi.

Juliyastin menegaskan, obat tetes mata memang bermanfaat tetapi tidak boleh dijadikan ketergantungan.

“Kalau masalah mata sering terjadi, lebih baik segera konsultasi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat,” pungkasnya.

Bagikan: