
Gubernur Kalbar Ria Norsan pastikan stok LPG 3 kg aman. Pertamina tambah pasokan hingga 82 ribu tabung untuk antisipasi lonjakan permintaan.
PONTIANAK – Kelangkaan gas LPG subsidi ukuran 3 kilogram yang sempat terjadi di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya mendapat perhatian Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H.
Dalam audiensi bersama Sales Area Manager Ritel Pertamina Patra Niaga Kalbar, Aris Ilmi, Kamis (11/9/2025), Norsan menegaskan bahwa pasokan LPG 3 kg sebenarnya aman, namun distribusinya mengalami kepadatan akibat lonjakan konsumsi.
Norsan menjelaskan, peningkatan kebutuhan LPG dipengaruhi oleh libur panjang akhir pekan, ramainya aktivitas kuliner, serta tradisi sembahyang kubur yang menarik banyak pengunjung dari dalam dan luar negeri.
“Stok tersedia, hanya distribusinya padat karena konsumsi meningkat. Kegiatan kuliner dan banyaknya tamu yang datang berpengaruh pada penggunaan gas,” ujarnya.
Gubernur mengimbau masyarakat tidak melakukan pembelian berlebihan agar distribusi berjalan adil dan merata.
“Kalau biasanya beli satu tabung, cukup satu saja. Jangan memborong karena besok pun stok masih ada,” tegasnya.
Pertamina Patra Niaga memastikan kondisi distribusi LPG 3 kg di Kalbar terkendali. Aris Ilmi menyebut pihaknya telah menambah pasokan hingga 82 ribu tabung di seluruh Kalbar, termasuk 25 ribu tabung tambahan khusus Pontianak dan sekitarnya.
“Kami pastikan distribusi aman. Masyarakat diimbau membeli di pangkalan resmi dengan harga sesuai ketentuan,” jelas Aris.
Ia juga menekankan bahwa LPG 3 kg merupakan produk subsidi pemerintah yang diperuntukkan bagi rumah tangga pra-sejahtera dan pelaku usaha mikro.
Pertamina berkomitmen menjaga kelancaran distribusi hingga kondisi normal kembali dalam pekan ini. Masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan atau masukan dapat menghubungi Call Center Pertamina di nomor 135.