
PONTIANAK – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-33 Tingkat Kecamatan Pontianak Tenggara resmi ditutup oleh Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, Senin (5/5). Dalam sambutannya, Bahasan menegaskan bahwa MTQ tidak hanya sekadar lomba mencari yang terbaik, tetapi juga menjadi sarana untuk mendalami, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.
“MTQ bukan hanya ajang kompetisi. Ini momentum untuk mengevaluasi sejauh mana kita mampu menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup,” ujarnya saat menyerahkan piala kepada para juara di Aula Kantor Camat Pontianak Tenggara.
Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan dalam membaca Al Quran harus diiringi dengan pemahaman dan pengamalan isinya. Menurutnya, menjadikan Al Quran sebagai pegangan hidup akan membawa kedamaian dan kebahagiaan di dunia maupun akhirat.
“Yang lebih utama dari sekadar membaca adalah bagaimana kita mampu menerapkan ajarannya dalam perilaku dan akhlak kita sehari-hari,” tambahnya.
Bahasan menyampaikan apresiasi kepada panitia, dewan hakim, serta semua pihak yang telah berperan dalam menyukseskan pelaksanaan MTQ tahun ini. Ia berharap pelaksanaan MTQ ke depan bisa semakin meriah dan inovatif, sehingga semakin diminati masyarakat luas.
Kepada para juara, ia berpesan untuk terus meningkatkan kemampuan dan bersiap menghadapi MTQ tingkat Kota Pontianak yang akan digelar Juli mendatang. Sementara kepada peserta yang belum berhasil, Bahasan memberikan semangat untuk tidak menyerah dan terus belajar.
“Jadikan pengalaman ini sebagai motivasi untuk berlatih lebih giat dan meraih hasil terbaik di kesempatan berikutnya,” pungkasnya.