
PONTIANAK – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-33 Tingkat Kecamatan Pontianak Kota resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, pada Jumat (16/5) di Aula Kantor Camat Pontianak Kota. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mendorong generasi muda agar lebih mencintai dan mempelajari Al Quran di tengah derasnya arus digitalisasi.
Dalam sambutannya, Bahasan mengungkapkan keprihatinannya terhadap kebiasaan anak-anak dan remaja yang lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya dibandingkan membaca Al Quran. Menurutnya, hal ini menjadi tantangan bersama yang harus diatasi melalui pembinaan keagamaan sejak dini.
“Kalau mereka tidak membaca Al Quran, bagaimana bisa mengamalkannya? Padahal Al Quran adalah sumber ilmu dan akhlak,” ujarnya.
Ia pun mengajak para orang tua untuk lebih proaktif membekali anak-anak mereka dengan pendidikan agama, sehingga terbentuk karakter yang kuat, berilmu, dan berakhlak mulia.
Pemerintah Kota Pontianak, lanjut Bahasan, juga menunjukkan komitmen serius dalam mendukung pembinaan keagamaan. Salah satunya dengan mengalokasikan dana hibah untuk rumah ibadah, pondok pesantren, madrasah, serta insentif bagi guru ngaji dan petugas fardhu kifayah.
“Dalam program 100 hari kerja tahun ini, kita telah menambahkan anggaran sebesar Rp3,6 miliar untuk 2.000 orang guru ngaji dan petugas fardhu kifayah,” jelasnya.
Di samping itu, Pemkot juga kembali menggalakkan budaya gotong royong untuk menjaga kebersihan lingkungan, memperlancar saluran air, dan mencegah banjir. Bahasan mengimbau camat, lurah, hingga RT dan RW untuk terus mengajak warganya berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.
MTQ ke-33 Tingkat Kecamatan Pontianak Kota diikuti oleh 157 peserta dan dilaksanakan di dua lokasi, yakni di Aula Kantor Camat Pontianak Kota sebagai Mimbar Utama dan Masjid Al Kautsar di Jalan Danau Sentarum.
Bahasan menutup sambutannya dengan memberikan semangat kepada seluruh peserta.
“Selamat bertanding. Semoga dapat menjadi yang terbaik dan terus mencintai Al Quran,” pungkasnya.