PONTIANAK – Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-33 tingkat Kecamatan Pontianak Timur resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Amirullah, di Aula Kantor Camat Pontianak Timur pada Sabtu (24/5). Kegiatan ini dimaknai sebagai bentuk upaya memperkuat pondasi moral dan spiritual di tengah gempuran era digital.

Dalam sambutannya, Amirullah menyoroti perubahan perilaku masyarakat, khususnya generasi muda, yang semakin terikat pada teknologi. Ia menilai bahwa kebiasaan berinteraksi dengan gadget, seperti bermain game, berselancar di internet, dan berkegiatan di media sosial, telah menggeser perhatian terhadap nilai-nilai keagamaan.

“Kita melihat fenomena di mana anak-anak hingga orang dewasa lebih fokus pada layar ponsel, bahkan saat makan bersama. Ini menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga kedekatan dengan Al Quran,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya MTQ sebagai sarana untuk membangkitkan kembali semangat membaca dan memahami Al Quran. Menurutnya, kedekatan seseorang dengan kitab suci menjadi kunci pembentukan akhlak mulia.

Pemerintah Kota Pontianak, lanjut Amirullah, terus berkomitmen dalam membina kehidupan keagamaan warganya. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah peningkatan anggaran untuk mendukung kegiatan keagamaan, termasuk pemberian insentif kepada guru ngaji dan petugas fardhu kifayah yang kini mencapai Rp3,6 miliar dan menyasar 2.000 orang penerima.

“Bagi masyarakat yang belum terdata, kami persilakan mendaftar melalui kelurahan, kecamatan, atau langsung ke Bagian Kesra Kantor Wali Kota,” tambahnya.

Sebagai bagian dari perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kota juga menggelar operasi pasar murah menjelang Iduladha di seluruh kecamatan, termasuk di Pontianak Timur.

“Program ini bertujuan meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan,” pungkasnya.

Bagikan: