
Menkop RI beri dukungan Koperasi Merah Putih Kalbar dengan bantuan Rp502 juta. Gubernur Ria Norsan apresiasi capaian ini sebagai motivasi bagi koperasi desa.
KUBU RAYA – Kementerian Koperasi dan UKM RI menunjukkan dukungan nyata terhadap pengembangan koperasi desa di Kalimantan Barat. Menteri Koperasi, Dr. Ferry Juliantono, S.E., Ak., M.Si., bersama Wakil Menteri, Farida Farichah, M.Si., meninjau Koperasi Merah Putih di Desa Jeruju Besar, Kabupaten Kubu Raya, Selasa (30/9/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Kemenkop RI menyalurkan pembiayaan pinjaman sebesar Rp502 juta melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Dana tersebut digunakan untuk memperkuat unit usaha koperasi yang bergerak di bidang sembako, klinik desa, hingga pengelolaan sampah dan pupuk organik.
Menteri Ferry menyampaikan, pemerintah juga merencanakan pembangunan gudang 20×30 meter serta renovasi gerai koperasi agar pelayanan semakin maksimal.
Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., yang mendampingi kunjungan, menyebut Koperasi Merah Putih menjadi koperasi desa pertama di Kalbar yang berhasil mengakses pinjaman LPDB. Ia berharap keberhasilan ini dapat memotivasi koperasi lainnya.
“Sudah ada 39 pengajuan pinjaman lain, dan akan disusul lebih dari 100 koperasi lagi. Ini capaian penting meski tantangan administrasi masih ada,” ungkapnya.
Selain bantuan dana, pemerintah juga memberikan dua mesin pengolah sampah berupa pencacah dan pengepres secara gratis. Langkah ini dianggap penting untuk mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan di desa.
Tak hanya itu, Ria Norsan juga mendorong agar Koperasi Merah Putih menjadi agen distribusi kelapa, sehingga petani lokal mendapat harga lebih baik di pasaran.
Kepala Desa Jeruju Besar, Nurhalijah, mengapresiasi bantuan ini dan memastikan pinjaman digunakan untuk memperluas gerai sembako, menambah pasokan LPG, serta membeli satu unit kendaraan pick-up senilai Rp170 juta guna mendukung distribusi kebutuhan pokok.
Dengan bantuan pembiayaan, sarana pengolahan sampah, dan rencana distribusi kelapa, Koperasi Merah Putih diharapkan mampu menjadi contoh bagi koperasi desa lain di Kalimantan Barat. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat desa diyakini akan memperkuat ekonomi lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga.
“Kami juga mengelola pemilahan sampah kering dari warga yang menjadi tambahan pendapatan koperasi,” ujarnya.