
SUI PINYUH – Pemerintah Kelurahan Sungai Pinyuh mulai merancang solusi jangka panjang untuk menangani persoalan sampah yang kembali menumpuk di sekitar TK Pertiwi, tepatnya di belakang kompleks Pasar Tradisional Sungai Pinyuh.
Lurah Sungai Pinyuh, Al Azhar, bersama jajaran seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, tokoh masyarakat, serta staf kelurahandan RT setempat, turun langsung ke lokasi pada Selasa (9/4) guna melakukan pemantauan dan menyusun langkah konkret.
“Ini sudah kedua kalinya kami turun ke lokasi. Sebelumnya, sebelum Lebaran, kondisi serupa juga terjadi dan sudah kami atasi. Tapi karena lokasi ini rawan dijadikan titik pembuangan liar, masalahnya kembali muncul,” ujar Al Azhar.
Kondisi tumpukan sampah saat ini dikhawatirkan dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar di TK Pertiwi. Bau menyengat dan volume sampah yang hampir menutupi gerbang sekolah membuat warga sekitar, khususnya para orang tua, mengeluhkan situasi tersebut.
Sebagai solusi, pihak kelurahan bersama Dinas Perdagangan merencanakan penempatan dua unit bak sampah permanen di kawasan Pasar Rakyat. Lokasi tersebut dipilih karena dinilai tidak mengganggu aktivitas masyarakat dan dapat diakses dengan mudah oleh warga sekitar.
“Dengan menempatkan bak sampah di Pasar Rakyat, kami berharap masyarakat memiliki alternatif pembuangan yang lebih tertib. Ini penting agar area pendidikan seperti TK Pertiwi tidak lagi menjadi korban penumpukan sampah,” jelas Al Azhar.
Al Azhar juga mengatakan dirinya sudah berkoordinasi dengan Kabid Kebersihan, Arif Wahyudi, dan menyampaikan bahwa sampah yang ada saat ini akan segera diangkut untuk memulihkan kenyamanan di lingkungan sekolah.
“Kami juga mengimbau partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan bersama,” tukasnya.