
MEMPAWAH – Momen Idulfitri membawa berkah tersendiri bagi pelaku usaha jasa transportasi di Mempawah. Bisnis travel pribadi antar kota menunjukkan geliat yang signifikan, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat untuk bersilaturahmi ke luar kota.
Rahmat, salah satu pelaku usaha travel pribadi, menyebut permintaan jasa angkut penumpang melonjak tajam selama periode Lebaran. Rute Mempawah–Pontianak menjadi salah satu jalur favorit masyarakat.
“Sehari bisa dapat Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta. Biasanya bawa 3 sampai 4 penumpang sekali jalan,” ujarnya.
Menariknya, meski permintaan tinggi, Rahmat tetap mempertahankan tarif reguler sebesar Rp 100 ribu per orang. “Saya tidak naikkan tarif. Sama saja dengan hari biasa. Penumpang tetap nyaman dan langganan tetap terjaga,” katanya.
Ia menambahkan, sebagian pendapatan disisihkan untuk kebutuhan perawatan kendaraan seperti servis rutin dan ganti oli. “Biaya perawatan tetap harus dipikirkan, supaya kendaraan tetap prima,” tambahnya.
Bisnis travel pribadi semakin diminati karena dianggap lebih fleksibel, nyaman, dan efisien. Dalam beberapa tahun terakhir, model usaha ini tumbuh subur di Mempawah dan sekitarnya.
Fenomena ini menjadi sinyal positif akan berkembangnya potensi ekonomi sektor transportasi lokal, terutama yang berbasis layanan personal. Jika dikelola dengan baik, usaha travel pribadi bisa menjadi sumber penghasilan yang stabil dan menjanjikan, khususnya saat momen-momen besar seperti Lebaran.