PONTIANAK – Rangkaian Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-33 tingkat Provinsi Kalimantan Barat resmi dimulai dengan peluncuran logo dan maskot oleh Gubernur Kalbar, Ria Norsan, di Pendopo Gubernur, Kamis (7/8/2025). Tahun ini, Kabupaten Kapuas Hulu akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan yang dijadwalkan berlangsung 14–20 September 2025 di Kota Putussibau.

Peluncuran ini dihadiri jajaran Forkopimda Kalbar, bupati/wali kota, pejabat Kementerian Agama, dan kepala perangkat daerah. Penyelenggaraan MTQ ke-33 diharapkan menjadi sarana mempererat ukhuwah, menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, dan menguatkan kehidupan keagamaan di seluruh penjuru Kalimantan Barat.

Dalam sambutannya, Ria Norsan mengapresiasi kesiapan Kapuas Hulu. Ia menekankan bahwa MTQ bukan sekadar kompetisi membaca Al-Qur’an, tetapi juga momentum memperkuat syiar Islam dan menanamkan nilai-nilai moral di tengah masyarakat.

“Kita berharap MTQ ini menjadi ajang menjadikan Al-Qur’an pedoman hidup, bukan hanya mencari juara,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Kalbar berkomitmen memberikan dukungan penuh, baik secara finansial maupun moral, termasuk bagi para juara yang akan berlaga di tingkat nasional.

Logo MTQ ke-33 didominasi warna kuning, hijau, dan putih, memuat simbol kubah Masjid Baiturrahman Bunut Hilir, menara Masjid Darunnajah, serta Masjid Agung Putussibau. Tiga pilar pada logo melambangkan semangat gotong royong, sementara monogram MTQ ke-33 dihiasi motif Dayak dan ikan arwana super red. Maskot mengusung wujud Arwana Merah berpakaian teluk belanga, kopiah hitam, sarung songket, dan rompi tenun sidan khas Kapuas Hulu.

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menyebut penunjukan daerahnya sebagai tuan rumah sebagai kehormatan besar. Ia menilai MTQ menjadi ruang memperkuat silaturahmi dan kerukunan masyarakat multikultural.

Ketua LPTQ Kalbar, Andi Musa, mengungkapkan MTQ akan diikuti peserta dari 14 kabupaten/kota dengan total sekitar 1.155 orang, termasuk ofisial, dewan hakim, dan tim asistensi. Hingga 7 Agustus, tercatat 334 peserta telah mendaftar, sementara persiapan telah mencapai 80 persen.

“Technical meeting dijadwalkan 28 Agustus di Kapuas Hulu, dan orientasi dewan hakim pada 13 September di Gedung Satu Atap, yang juga menjadi pusat kegiatan MTQ tahun ini,” tuntasnya.

Bagikan: