
PONTIANAK – Pemerintah Kota Pontianak mengambil sejumlah langkah strategis menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, dengan memfokuskan pengawasan terhadap proses pemotongan hewan kurban serta memastikan kestabilan stok dan harga pangan di wilayahnya.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak, Muchammad Yamin, mengatakan bahwa pihaknya tengah mengidentifikasi titik-titik pemotongan kurban dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pemilihan hewan kurban yang sehat dan sesuai syariat.
“Pengawasan ini juga melibatkan Pemprov Kalbar agar seluruh tempat pemotongan memenuhi standar kesehatan, sehingga daging kurban aman dikonsumsi,” jelasnya, Senin (5/5).
Selain pengawasan kurban, Pemkot juga akan menggelar operasi pasar murah, serta memantau harga dan ketersediaan pangan di pasar tradisional dan modern. Rencananya, satu pekan sebelum Iduladha, Wali Kota bersama jajaran akan turun langsung ke lapangan melakukan inspeksi bahan pokok.
“Kami pastikan stok pangan cukup, terutama beras, dan harga pun masih stabil hingga saat ini,” lanjut Yamin.

Langkah ini sejalan dengan program prioritas pengendalian inflasi yang diusung Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Bahasan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kota Pontianak saat ini berada di angka 0,73 persen.
Wali Kota Edi juga mengingatkan para agen dan distributor agar tidak melakukan praktik curang yang bisa menimbulkan kelangkaan barang dan melonjaknya harga. Ia menekankan pentingnya menjaga kelancaran distribusi untuk mendukung kestabilan pasar.
“Jika stok tersedia dan distribusi lancar, maka harga tidak akan naik signifikan, dan inflasi bisa kita kendalikan,” pungkasnya.