
PONTIANAK – Menjelang perayaan Iduladha 1446 H, Pemerintah Kota Pontianak melalui Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan kembali mengintensifkan pemantauan lapangan guna menjamin stabilitas harga dan pasokan bahan pokok.
Pemantauan ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Amirullah, yang turun langsung ke sejumlah titik strategis, termasuk Pasar Teratai, ritel modern Citra Jeruju, dan gudang beras.
Dalam tinjauan yang dilakukan pada Selasa (20/5), ditemukan bahwa sebagian besar harga bahan pokok masih berada pada level stabil, meskipun ada sedikit kenaikan pada komoditas telur dan bawang. Untuk pasokan beras, minyak goreng, dan daging ayam ras, stok dinyatakan aman untuk beberapa bulan ke depan.
“Keseimbangan antara harga dan pasokan sangat penting, terutama saat permintaan meningkat jelang hari besar keagamaan. Pemerintah berupaya menjaga harga tetap terkendali agar tidak merugikan baik produsen maupun konsumen,” ujar Amirullah di sela pemantauan.
Amirullah menegaskan bahwa pemantauan ini merupakan agenda rutin Satgas Pangan dalam upaya menjaga distribusi bahan pokok tetap lancar serta mencegah praktik penimbunan. Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, distributor, dan pelaku usaha agar rantai pasok tetap terjaga.
Ia turut mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong secara berlebihan karena hal tersebut justru dapat memicu kelangkaan dan inflasi. Pemerintah, lanjutnya, juga telah melakukan pengecekan langsung ke gudang-gudang bahan pokok untuk memastikan distribusi berjalan normal.
“Kami terus memantau komoditas yang berpotensi memicu inflasi. Semua tim dari berbagai dinas terkait rutin turun ke lapangan guna memastikan situasi tetap terkendali,” tutupnya.