
MEMPAWAH – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah merupakan kunci dalam mencapai target pembangunan jangka menengah dan panjang.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mempawah Tahun 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, yang digelar di Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah, Rabu (23/4).
Acara ini dihadiri oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi dan Kabupaten, anggota DPRD, Forkopimda, tokoh masyarakat, instansi vertikal, dan para pemangku kepentingan lainnya.
“Musrenbang RPJMD dan RKPD ini diharapkan menghasilkan rumusan program prioritas yang menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus mengakselerasi pembangunan Kabupaten Mempawah secara inklusif, tangguh dan berkelanjutan,” ujar Norsan.
Ia juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Kalbar sebesar 4,90 persen pada tahun 2024 yang ditopang sektor perdagangan dan jasa. Pemerintah provinsi, lanjutnya, akan terus mendorong pemerataan investasi, peningkatan produktivitas komoditas unggulan, serta penguatan UMKM dan sentra industri berbasis desa.
Bupati Mempawah, Erlina, yang membuka acara tersebut secara resmi, menyampaikan bahwa Musrenbang merupakan forum strategis untuk menyelaraskan perencanaan pembangunan daerah dengan arah pembangunan nasional. Ia menjelaskan bahwa RPJMD Mempawah 2025–2029 difokuskan pada empat isu strategis: pelayanan dasar dan infrastruktur, keberlanjutan sumber daya alam, mitigasi bencana, serta pengurangan ketimpangan sosial-ekonomi.
“RPJMD ini juga menetapkan visi besar, yakni *‘Terwujudnya Kabupaten Mempawah yang Cerdas, Mandiri, Terdepan, dan Berkelanjutan’*, yang dijabarkan ke dalam empat misi utama,” jelas Erlina.
Empat misi tersebut meliputi tata kelola pemerintahan yang baik, peningkatan kualitas hidup masyarakat, pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan, dan penguatan ekonomi lokal.
Dalam paparannya, Bupati Erlina juga mengungkapkan sejumlah capaian positif, termasuk meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 68,91 di tahun 2023 menjadi 69,63 pada 2024. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mempawah tercatat sebesar 6,62 persen—tertinggi di Kalbar—angka kemiskinan turun ke 4,83 persen, dan tingkat pengangguran terbuka juga menurun.
“Melalui Musrenbang ini, kita akan menyepakati target-target pembangunan yang realistis dan terukur untuk lima tahun ke depan,” tambahnya.