
MEMPAWAH – Komitmen Pemerintah Kabupaten Mempawah dalam memberikan pelayanan haji yang ramah bagi semua kalangan kembali dibuktikan. Rabu (23/4), Bupati Mempawah, Erlina, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Manasik Haji 1446 H/2025 M yang digelar di lantai dua Masjid Agung Al-Falah.
Acara yang berlangsung selama dua hari, hingga 24 April 2025, diikuti oleh 130 calon jamaah haji dari kloter 22 Embarkasi Batam asal Kabupaten Mempawah. Mereka akan mendapatkan pembekalan menyeluruh, mulai dari simulasi manasik, tata cara pelaksanaan ibadah, hingga edukasi kesehatan.
Kegiatan ini mengangkat tema *“Haji Ramah Lansia dan Disabilitas”*, sebagai wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kelompok rentan. Turut hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, perwakilan Kementerian Agama, DPRD, Dinas Kesehatan, BSI, Perhimpunan Dokter Haji Indonesia, hingga tokoh agama dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Erlina menekankan pentingnya pelayanan haji yang inklusif dan berkeadilan. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh jamaah, termasuk lansia dan disabilitas, mendapatkan fasilitas dan pembekalan yang layak. Tujuannya agar mereka bisa menjalankan ibadah dengan aman, nyaman, dan mandiri,” tegasnya.
Ia menambahkan, bimbingan manasik tahun ini dirancang lebih interaktif dan aplikatif. Keterlibatan berbagai pihak lintas sektor menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan haji yang tidak hanya sah secara syar’i, tetapi juga manusiawi dan penuh makna.
“Semangat kita adalah menghadirkan pengalaman spiritual yang inklusif, sehingga ibadah haji dapat menjadi momen transformasi bagi setiap jamaah, tanpa terkecuali,” tutup Erlina.