
KUBU RAYA – Usai meninjau meninjau Beberapa lokasi terdampak (Flyover) serta meninjau kondisi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalbar, Gubernur Kalbar Drs. H. Ria Norsan,MM.,MH., bersama Menteri Lingkungan Hidup RI dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI meninjau posko di VIP Lanud Supadio Kubu Raya, Jum’at (1/8/2025).
Dalam peninjauan tersebut, juga dilaksakan rapat terbatas terkait kesiapan seluruh pemangku kepentingan dalam menindaklanjuti penaganan karuhtla di Kalbar yang dipimpin langsung Kepala BNPB RI Letnan Jenderal TNI Suharyanto.
Dirinya meminta kepada seluruh stakeholder terkait untuk melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah di Indonesia, terutama di Kalimantan Barat.
“Jadi hari ini kita telah melihat secara langsung kondisi kebakaran dibeberapa titik di wilayah Kubu Raya, dimana saat ini diperlukan percepatan upaya penanggulangan, termasuk melalui modifikasi cuaca atau hujan buatan agar Kerhutal di Kalbar ini bisa segera ditangani dengan baik,” ujar Letjend Suharyanto.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras terhadap penanganan pemadaman yang dilakukan tim gabungan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras tanpa henti, bagaimanpun ini merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai pemerintah untuk menyelesaikan persoalan karhutla di Kalbar,” imbuhnya
Menanggapi kondisi tersebut, BNPB beserta dibantu dengan lintas Kementerian dan juga pemerintah daerah untuk bersama-sama fokus untuk mempercepat penanganan
“Bagaimanapun kolaborasi BNPB dengan berbagai pihak, termasuk BMKG, TNI Angkatan Udara, dan pemerintah daerah. Kerja sama antarinstansi ini menjadi kunci dalam menentukan waktu dan lokasi penyemaian awan yang paling optimal. Tugas kita sekarang bagaimana harus kita tangaaj. Dengan cepat termasukkalau perlu kita lakukan operasi modifikasi cuaca (OMC). Karena hujan buatan dianggap sebagai cara yang paling efektif untuk memadamkan api, terutama di lokasi yang sulit dijangkau oleh tim darat,” timpalnya.