
PENAKALBAR.COM – Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting, terutama saat musim panas. Namun, peringatan dari National Weather Service (NWS) di Las Vegas membawa perhatian publik ketika mereka menyarankan warga di beberapa bagian Nevada, Arizona, dan California untuk menghindari konsumsi kafein saat cuaca ekstrem. Alasannya, kafein dianggap bisa mempercepat dehidrasi yang berisiko menyebabkan kelelahan akibat panas, bahkan stroke panas (heat stroke). Imbauan ini pun menjadi sorotan media.
Benarkah kopi menyebabkan dehidrasi?
Jessica McAllister, MS, RDN, seorang ahli gizi terdaftar di Honolulu, Hawaii menjelaskan, “Kafein yang merupakan zat aktif utama dalam kopi memang memiliki efek diuretik ringan. Namun, anggapan umum bahwa kopi secara otomatis menyebabkan dehidrasi, apalagi saat cuaca panas, adalah penyederhanaan yang perlu ditelaah lebih jauh.”
Meski kafein meningkatkan produksi urine, McAllister menegaskan bahwa bagi orang sehat, konsumsi kopi dalam jumlah sedang justru bisa membantu asupan cairan harian.
Alissa Rumsey Zeitlin, ahli gizi lainnya, menambahkan bahwa yang dibahas dalam peringatan NWS adalah kafein, bukan hanya kopi. Kafein juga ditemukan dalam soda, minuman energi, dan cokelat. Ia merekomendasikan batas konsumsi kafein sebesar 300 mg per hari, setara dengan 1–2 cangkir kopi seduh atau 1–2 shot espresso. Jika Anda sehat dan mengikuti batas ini, suhu panas di luar tidak menjadi masalah besar.
Amelia Ti, ahli gizi sekaligus edukator diabetes di New York City dan bagian dari tim peninjau medis CNET, menambahkan bahwa konsumsi kopi baru perlu dikhawatirkan jika Anda termasuk kelompok berisiko, seperti penderita tekanan darah tinggi atau penyakit jantung. “Kafein bisa menutupi gejala awal dehidrasi atau kepanasan, terutama jika Anda banyak berkeringat atau kurang cairan,” jelasnya.
Apakah kopi menyebabkan penyempitan pembuluh darah?
Seorang pengguna media sosial Bluesky menyatakan bahwa masalah utama bukan dehidrasi, tapi penyempitan pembuluh darah (vasokonstriksi). McAllister menjawab bahwa meskipun kafein dapat menyebabkan sedikit penyempitan pembuluh darah, hal itu tidak otomatis mengurangi pengeluaran panas tubuh atau meningkatkan suhu tubuh secara signifikan.
Zeitlin sependapat, bahwa kafein memang vasokonstriktor. “Namun pengaruhnya tergantung pada sensitivitas tubuh terhadap kafein, jumlah yang dikonsumsi, serta riwayat kesehatan masing-masing orang.”
Perlukah berhenti minum kopi saat cuaca panas?
“Saya tidak menyarankan orang untuk berhenti minum kopi hanya karena cuaca panas, selama tetap terhidrasi dan tidak berlebihan,” kata Ti. Ia menyarankan minum kopi dingin, membatasi ukuran jumbo atau jumlah cangkir, dan memperhatikan tanda kelelahan akibat panas seperti pusing, jantung berdebar, mual, sakit kepala, atau kulit lembap.
McAllister menambahkan bahwa selama kopi tidak menggantikan air sebagai sumber hidrasi, tidak ada bukti ilmiah kuat untuk menghindari kopi saat cuaca panas. “Kebanyakan orang minum kopi untuk energi atau sekadar kebiasaan. Anda bisa tetap aman asalkan minum cukup air.”
Zeitlin pun menekankan bahwa untuk setiap cangkir kopi, minumlah segelas air penuh untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Tips Tetap Sehat Saat Musim Panas:
-
Perbanyak minum air: Minumlah air secara rutin sepanjang hari. Jika berkeringat banyak, tambahkan minuman elektrolit.
-
Minum air sebelum kopi: Sebaiknya minum air putih 8 ons sebelum mengonsumsi kopi.
-
Hindari alkohol berlebihan: Alkohol bisa mempercepat dehidrasi, terutama di luar ruangan.
-
Konsumsi makanan tinggi air: Semangka, mentimun, jeruk, stroberi, dan sayuran hijau sangat membantu.
-
Makan buah dan sayur mentah: Kandungan air dan mineralnya membantu mencegah dehidrasi.
-
Hindari olahraga saat cuaca sangat panas: Jika bisa, jadwalkan olahraga di pagi atau sore hari.
-
Latihan di dalam ruangan: Pindahkan olahraga ke ruangan ber-AC saat hari sangat panas.
-
Dengarkan tubuh Anda: Jika merasa pusing, mual, atau sakit kepala, segera cari tempat sejuk dan istirahat.
SUMBER: cnet.com