
LANDAK – Banjir parah terjadi di Desa Mandor, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kamis (20/3). Menurut Kepala Desa Mandor, Robertus Hariyanto, wilayah yang paling terdampak banjir terjadi di Dusun Mandor, dimana tinggi air direntang 1,5 hingga 2 meter.
“Ada 4 RT yang terdampak banjir paling parah yaitu RT 07, 03, 08, dan 18, semuanya di wilayah RW 02. Seluruh rumah warga terendam air bahkan hingga 2 meter,” ujar dia, saat dihubungi media ini.
Kades menjelaskan, banjir mulai merendam kediaman warga sejak subuh dan puncaknya di sore hari. Bahkan pihaknya sudah membangun posko pengungsian di kantor desa.
“Kita sudah menyiapkan posko di kantor desa, tapi kebanyakan warga mengungsi ke rumah keluarga, mungkin biar lebih nyaman,” jelasnya.

Dia memperkirakan, kondisi banjir masih akan berlanjut hingga keesokan harinya, bahkan meluas ke Dusun Kopiang. Hal tersebut dipastikan oleh Kades karena posisi Dusun Kopiang yang berada di Hilir Sungai Mandor.
“Makanya bisa dipastikan besok Dusun Kopiang akan banjir karena berkaca dari banjir sebelumnya juga seperti itu,” tutur dia.
Kades melanjutkan, banjir yang melanda wilayahnya diluar prediksi. Sebab meskipun sebelumnya sudah mendapatkan informasi, namun dirinya tidak menyangka banjir akan setinggi hingga menggenangi rumah warga.
“Kalau kemungkinan air naik ini sebetulnya sudah dapat info dari warga Bobor dan Selutung, tapi kita tidak menyangka naiknya setinggi ini,” ucapnya.

Saat ini, lanjutnya lagi, BPBD sudah turun ke Desa Mandor untuk memberikan bantuan, baik logistik maupun tenaga untuk memantau warga yang terdampak.
“Bahkan perahu karet juga mereka sediakan, tapi tidak kita gunakan karena desa juga punya perahu sendiri,” katanya.
Namun demikian, Kades berharap pemerintah dapat terus memantau kondisi wilayahnya, sehingga masyarakat dapat terbantu dalam menghadapi kondisi banjir saat ini. Selain itu, Kades juga berharap dilakukannya normalisasi Sungai Mandor, karena salah satu penyebab melupakan air adalah pendangkalan sungai.
“Daerah yang terdampak rata-rata adalah yang berada di pinggiran sungai, jadi harapan saya untuk mengantisipasi banjir, mungkin bisa dikeruk sungai Mandor ini, agak mengurangi pendangkalan,” harapnya.