KETAPANG — Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial I (36) diamankan aparat Kepolisian Resor (Polres) Ketapang, Kalimantan Barat, usai diduga melakukan kekerasan terhadap anak majikannya yang masih balita. Perbuatan tersebut terbongkar setelah terekam kamera pengawas (CCTV) di dalam rumah korban.
Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim AKP Ryan Eka Cahya, S.I.K., M.Si., menyampaikan bahwa kasus ini bermula dari laporan ibu korban, D (30), warga Kecamatan Delta Pawan. Saat kejadian, Minggu (13/04), D sedang berada di luar rumah untuk bekerja, sedangkan kedua anaknya, yang masih berusia 1 tahun 8 bulan dan 4 tahun, ditinggalkan dalam pengasuhan terduga pelaku.
“Pelapor memeriksa kondisi rumah melalui CCTV via ponsel sekitar pukul 18.41 WIB. Saat itulah ia mendapati tayangan yang memperlihatkan terduga pelaku menjambak rambut korban dan memaksa memasukkan botol susu ke mulut sang anak hingga korban menangis,” ujar AKP Ryan dalam keterangan resminya.
Tak menunggu lama, rekaman tersebut kemudian dijadikan bukti dan dilaporkan ke Polres Ketapang. Menindaklanjuti laporan itu, petugas segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku tiga hari setelah kejadian, tepatnya Rabu (16/04).
“Hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui perbuatannya yang dilakukan saat orang tua korban tidak berada di rumah,” tambah AKP Ryan.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa pakaian korban dan rekaman CCTV yang memperkuat dugaan kekerasan terhadap anak di bawah umur ini. Pelaku kini mendekam di Mapolres Ketapang untuk proses hukum lebih lanjut.
“Atas perbuatannya, pelaku terancam dikenakan Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dan/atau Pasal 80 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak,” jelasnya.
AKP Ryan juga menegaskan, pihak kepolisian akan menindak tegas pelaku kekerasan, terutama yang melibatkan anak.
“Kami berharap semua pihak lebih peka terhadap situasi seperti ini, anak adalah tanggung jawab bersama untuk kita lindungi,” tutupnya.