PONTIANAK – Semangat kebersamaan dalam menjaga kebersihan lingkungan kembali digelorakan oleh Pemerintah Kota Pontianak. Kali ini, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, turun langsung memimpin kerja bakti membersihkan drainase di kawasan Jalan Selat Panjang 2, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Minggu (22/6).

Kegiatan ini diikuti oleh warga setempat, tokoh masyarakat, serta perangkat kelurahan hingga kecamatan. Bahasan mengungkapkan bahwa kerja bakti tersebut merupakan bagian dari langkah nyata Pemkot dalam mengurangi potensi genangan air serta menghidupkan kembali budaya gotong royong.

“Drainase yang tersumbat oleh lumpur dan tumbuhan liar menjadi penyebab utama air tidak mengalir dengan baik. Hari ini kita benahi bersama, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan,” ujarnya.

Bahasan menyampaikan terima kasih atas antusiasme masyarakat yang turut berpartisipasi. Ia menekankan bahwa penanganan genangan dan banjir bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi harus menjadi gerakan kolektif dari semua lapisan masyarakat.

Menurutnya, laporan dari warga mengenai saluran yang bermasalah sangat diperlukan. Pemerintah siap merespons dengan menurunkan alat berat dan petugas teknis dari dinas terkait.

“Kita butuh sinergi. Jangan ragu sampaikan jika ada saluran yang mampet. Pemerintah kota akan hadir membantu. Tapi warga juga harus proaktif menjaga kebersihan lingkungan masing-masing,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Bahasan juga menyinggung pentingnya menjadikan kebersihan sebagai nilai yang dijunjung bersama. Ia mengajak masyarakat melihat gotong royong bukan hanya sebagai kegiatan insidental, tapi bagian dari gaya hidup yang perlu dilestarikan.

“Kebersihan bukan cuma soal fisik, tapi mencerminkan karakter kita. Kalau lingkungan bersih, masyarakat pun akan hidup lebih sehat dan nyaman,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sejalan dengan 25 program prioritas yang menjadi komitmen Pemkot Pontianak dalam membangun kota yang lebih baik. Bahasan optimis, dengan jumlah lebih dari 3.000 RT dan RW di Pontianak, gerakan kebersihan bisa menjadi kekuatan besar bila dijalankan secara konsisten.

Melalui kegiatan ini, Pemkot berharap budaya gotong royong tidak hanya bertahan, tapi semakin mengakar kuat di tengah masyarakat sebagai modal utama menciptakan Pontianak yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan.

“Daripada langsung menyalahkan saat banjir, lebih baik kita cari solusi bersama sejak awal. Bersihnya saluran air itu tanggung jawab kita semua,” tutupnya.

Bagikan: