
Gubernur Kalbar Ria Norsan tanggapi keluhan warga terkait jembatan rusak di Sungai Duri, Bengkayang. BPJN Kalbar segera bangun jembatan darurat.
BENGKAYANG – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menaruh perhatian serius terhadap keluhan warga mengenai kondisi jembatan rusak di Kecamatan Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang. Jembatan yang berada di jalur utama Pantai Utara (Pantura) Kalbar itu telah lama dikeluhkan masyarakat karena membahayakan pengendara.
Kondisi jembatan yang rusak parah membuat kendaraan kerap tergelincir, bahkan beberapa kali menyebabkan kecelakaan. Warga pun memasang spanduk berisi peringatan dan keluhan agar pemerintah segera mengambil tindakan.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Ria Norsan segera berkoordinasi dengan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalbar sebagai pengelola ruas jalan Sungai Duri–Singkawang.
“Kami sudah menghubungi pihak BPJN Kalbar. Dalam waktu dekat akan dibangun jembatan darurat karena anggaran untuk pembangunan jembatan baru belum tersedia,” ujar Norsan.
Tim dari BPJN Kalbar telah melakukan pengecekan lapangan dan menyimpulkan perlunya pembangunan jembatan darurat di sisi jembatan yang rusak. Saat ini, tim teknis sedang memeriksa ketersediaan jembatan rangka baja (Bailey) yang berada di Sintang sebagai alternatif utama. Jika tidak memungkinkan, mereka akan memanfaatkan batang kelapa untuk membuat jembatan sementara.
Gubernur Norsan juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan bersabar selama proses penanganan berlangsung. Ia mengingatkan bahwa jalur Pantura merupakan jalur vital dengan arus kendaraan cukup padat, sehingga keselamatan pengguna jalan harus menjadi prioritas.
Dengan adanya tindak lanjut cepat, Norsan berharap pembangunan jembatan darurat segera direalisasikan agar lalu lintas di jalur Pantura kembali lancar dan aman.
“Kami minta masyarakat bersabar. Pemerintah sedang berupaya mencari solusi terbaik agar aktivitas warga tidak terganggu,” tambahnya.