Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono minta percepatan imunisasi anak untuk tekan kasus campak. Sekolah dan orang tua diajak aktif melengkapi vaksinasi.

PONTIANAK – Pemerintah Kota Pontianak terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus campak yang mengalami tren kenaikan sepanjang 2025. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menegaskan pentingnya deteksi dini serta langkah isolasi agar penularan bisa segera dicegah.

“Langkah cepat itu mutlak. Kita tidak boleh menunggu kasus meluas baru bertindak,” ujar Edi, Jumat (3/10/2025).

Menurutnya, rendahnya cakupan imunisasi membuat kekebalan kelompok belum terbentuk optimal. Karena itu, anak-anak yang belum lengkap vaksinasinya didorong segera mendapatkan imunisasi baik melalui program rutin maupun imunisasi kejar.

“Kita ingin semua anak terlindungi. Imunisasi yang lengkap adalah perlindungan terbaik,” katanya.

Edi juga mendorong sekolah mengambil peran aktif melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Ia menilai keterlibatan lembaga pendidikan sangat penting agar siswa sekolah dasar hingga menengah pertama bisa melengkapi imunisasi.

“Sekolah bukan hanya pusat pendidikan, tetapi juga garda depan kesehatan anak,” tegasnya.

Pemerintah Kota Pontianak telah menginstruksikan seluruh fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas, klinik, hingga rumah sakit agar sigap melakukan investigasi epidemiologi jika menemukan kasus campak.

“Saya minta tenaga kesehatan melaporkan segera. Kecepatan informasi adalah kunci memutus rantai penularan,” jelasnya.

Selain pelayanan kesehatan, penyebaran informasi juga diperluas melalui berbagai kanal milik pemerintah. Mulai dari media sosial, website resmi, hingga papan pengumuman di lapangan, semua dimanfaatkan untuk mengingatkan masyarakat.

“Pesan kesehatan harus sampai ke seluruh warga,” ujar Edi.

Edi menegaskan, keberhasilan program imunisasi tidak mungkin tercapai tanpa keterlibatan tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi perempuan, serta kader kesehatan di lingkungan warga.

“Kekuatan kita ada pada kebersamaan. Kalau semua pihak bergerak, kasus campak bisa ditekan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan orang tua agar disiplin membawa anak-anak ke Posyandu maupun layanan kesehatan.

“Bagi usia 0–5 tahun jangan tunda imunisasi, sedangkan untuk anak usia sekolah manfaatkan program BIAS. Semua ini demi masa depan generasi kita,” tutupnya.

Bagikan: