PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan percepatan penurunan angka stunting. Melalui Dana Alokasi Umum (DAU) 2025, Pemkot menyalurkan bantuan perlengkapan posyandu dan pemberdayaan masyarakat, mulai dari sound system, alat tensi digital, alat autocheck beserta strip, lemari, kipas angin, peralatan hadrah, hingga berbagai sarana pendukung lainnya.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, di Halaman Kantor Kelurahan Bangka Belitung Laut, Sabtu (9/8/2025) malam. Ia menegaskan, bantuan tidak hanya diberikan untuk satu wilayah, tetapi akan disalurkan ke seluruh 29 kelurahan yang tersebar di enam kecamatan di Kota Pontianak.

“Penguatan fasilitas posyandu ini diharapkan memotivasi warga untuk lebih rajin memanfaatkan layanan kesehatan. Posyandu kini bukan hanya untuk balita, tetapi juga melayani lansia, ibu hamil, hingga remaja putri,” jelas Bahasan.

Menurutnya, percepatan penurunan stunting memerlukan langkah menyeluruh dan berkelanjutan, mulai dari persiapan pasangan calon pengantin, masa kehamilan, hingga pemantauan tumbuh kembang anak pada dua tahun pertama kehidupannya.

“Kita harus memastikan tidak ada bayi lahir dalam kondisi stunting. Jika ada yang teridentifikasi, segera dilakukan penanganan agar bisa tumbuh lebih sehat,” tegasnya.

Sebagai ibu kota provinsi dengan wilayah relatif kecil, Bahasan mengingatkan bahwa Pontianak harus menjadi contoh dalam kualitas kesehatan dan pendidikan.

“Generasi emas Indonesia 2045 hanya bisa terwujud jika anak-anak tumbuh optimal sejak dini. Mari bersama-sama mendukung program pemerintah demi menghapus stunting di Pontianak,” pungkasnya.

Bagikan: