PONTIANAK – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-33 tingkat Kota Pontianak resmi ditutup dengan Kecamatan Pontianak Utara tampil gemilang sebagai juara umum setelah mengumpulkan skor tertinggi, yakni 477 poin. Acara penutupan yang digelar Sabtu (5/7) malam di Taman Alun Kapuas berlangsung meriah dan ditutup langsung oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.

Dalam sambutannya, Edi menyampaikan apresiasi atas semangat dan dedikasi seluruh peserta, serta mengajak para juara untuk terus meningkatkan kemampuan. Ia juga memberi motivasi kepada peserta yang belum berhasil agar tetap menjadikan ajang MTQ sebagai sarana pembelajaran yang bermanfaat.

“MTQ ini bukan semata kompetisi, tetapi momen pembinaan karakter dan penguatan nilai-nilai Islam, terutama di kalangan generasi muda,” ujarnya.

Edi menekankan pentingnya menjadikan Al Quran sebagai landasan pembentukan akhlak mulia, disiplin, dan kepribadian yang lembut. Ia juga mendorong Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pontianak dan seluruh kecamatan agar terus mengembangkan potensi dan kualitas sumber daya manusia melalui pembinaan yang berkelanjutan.

“MTQ harus meninggalkan bekas yang baik, bukan hanya dalam konteks lomba, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Tak lupa, Wali Kota juga mengucapkan terima kasih kepada panitia, dewan hakim, pembina, dan seluruh pihak yang telah berperan dalam suksesnya penyelenggaraan MTQ tahun ini. Ia berharap kafilah Pontianak dapat mempersiapkan diri lebih matang untuk menghadapi MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat mendatang.

Sementara itu, Camat Pontianak Utara, Indrawan, menyambut gembira prestasi yang diraih wilayahnya. Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras bersama dan cerminan dari komitmen kuat dalam membina generasi Qurani.

“Ini adalah hasil dari proses panjang – mulai dari pembinaan intensif hingga semangat juang peserta. Kami akan terus tingkatkan pembinaan agar bisa bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional,” jelas Indrawan.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini akan menjadi pemacu semangat untuk terus mendorong kegiatan keagamaan di masyarakat, khususnya dalam bidang tilawah dan tahfizul Quran.

Bagikan: