
KUBU RAYA – Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., menyatakan komitmennya terhadap pelestarian budaya dan keberagaman etnis di Bumi Tanjungpura. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri perayaan HUT ke-11 Perkumpulan Hakka Indonesia Kalimantan Barat, Minggu malam (29/6), di Rumah Hakka (Tulou) Kalbar, Jalan Hakka, Kubu Raya.
Acara HUT ke-11 Perkumpulan Hakka ini turut dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni dan budaya Tionghoa, serta dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, pejabat daerah, dan masyarakat umum, yang menunjukkan besarnya dukungan terhadap keragaman budaya di Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya, Ria Norsan memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada komunitas Hakka dan menyampaikan apresiasinya atas kiprah organisasi tersebut selama 11 tahun terakhir.
“Usia ke-11 ini bukan sekadar angka, tapi cerminan dari konsistensi Hakka dalam memperkuat nilai budaya, solidaritas sosial, dan semangat kebersamaan. Ini sejalan dengan visi Kalimantan Barat sebagai wilayah yang damai dan sejahtera,” ujarnya.
Gubernur juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan komunitas masyarakat seperti Hakka dalam menghadapi tantangan sosial dan membangun persatuan di tengah keberagaman.
“Keberagaman bukan untuk dibedakan, melainkan untuk dirajut menjadi kekuatan bersama. Mari kita rawat kebhinekaan dan sebarkan nilai-nilai toleransi,” ajaknya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ria Norsan juga mengumumkan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Rumah Adat Tionghoa Kalimantan Barat sebagai bentuk pelestarian budaya. Ia menyebutkan bahwa proses pembebasan lahan untuk pembangunan rumah adat itu sedang dalam tahap akhir.
Ia juga menambahkan bahwa beberapa fasilitas yang masih berdiri di lahan tersebut akan segera dipindahkan untuk mendukung kelancaran proses pembangunan.
“Setelah pembebasan lahan selesai, aset tersebut akan kami serahkan kepada Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kalbar. Ini akan menjadi simbol persatuan marga-marga Tionghoa sekaligus ikon pelestarian budaya di Kalbar,” ungkapnya.