PONTIANAK – Dalam momentum Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda, turut digelar pelantikan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Barat tahun 2025. Inisiatif ini menjadi sinyal kuat bahwa pembangunan sumber daya manusia Kalbar dimulai sejak langkah pertama kehidupan, yakni pendidikan anak usia dini (PAUD).

Ketua Pokja Bunda PAUD Kalbar, Hj. Erlina, menegaskan pentingnya pendekatan yang lebih manusiawi dalam mendidik anak-anak usia dini. Bagi Hj. Erlina, kehadiran orang dewasa dalam kehidupan anak bukan sekadar soal metode belajar, tapi tentang pelukan hangat, perhatian penuh makna, dan keterlibatan emosional yang membentuk karakter anak sejak dini.

“Bukan hanya soal mengenalkan huruf dan angka. Anak-anak membutuhkan kehadiran yang utuh—yang melindungi, memahami, dan mencintai,” tegasnya.

Pokja ini juga berkomitmen untuk memperluas akses pendidikan usia dini hingga ke wilayah-wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Tak hanya menyasar anak, upaya edukasi juga difokuskan kepada para orang tua sebagai aktor penting dalam proses tumbuh kembang anak.

“Kami ingin orang tua memahami bahwa stimulasi dini bukanlah kewajiban teknis, tapi sebuah proses membangun kedekatan emosional yang akan membekas sepanjang hayat,” ujar Hj. Erlina.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, hingga tenaga kesehatan dan komunitas lokal, untuk membangun sinergi dalam mewujudkan lingkungan belajar yang aman, inspiratif, dan mendukung kreativitas anak.

Dengan pelantikan Pokja Bunda PAUD ini, Kalbar meneguhkan komitmennya membangun generasi emas melalui perhatian dan cinta yang dimulai dari usia paling awal.

“Anak-anak ini bukan sekadar penerus, mereka calon pembentuk masa depan Kalimantan Barat. Apa yang kita tanam hari ini akan menjadi kualitas hidup mereka esok,” pungkasnya.

Bagikan: