
SUKADANA – Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menyatakan komitmennya dalam mendukung pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari strategi nasional pengendalian inflasi tahun 2025. Hal ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Kurikulum Buku (Rakor Kurbuk) dan Sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 yang digelar secara daring pada Senin (19/5), dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas SP3APMD, Achmad Azahari, sebagai bentuk sinergi lintas sektor dalam mendukung keberhasilan program Koperasi Merah Putih di Kayong Utara.
Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, bersama sejumlah pejabat perangkat daerah, turut mengikuti kegiatan tersebut sebagai bentuk tindak lanjut dari arahan Presiden dalam upaya stabilisasi harga dan penguatan ekonomi desa berbasis koperasi.
Pejabat yang mendampingi antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kayong Utara, Erwin Sudrajat; Kepala Diskumindag, Agus Rudi Suwandi; serta perwakilan dari Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Inspektorat Kabupaten.
Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya peran koperasi dalam memperbaiki sistem distribusi dan mendorong kestabilan harga bahan pokok. Ia menyebut, Koperasi Merah Putih adalah kendaraan strategis dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa dan harus dibentuk di seluruh daerah.
“Ini bukan hanya instruksi, tapi kewajiban yang diatur undang-undang. Kepala daerah harus memastikan koperasi ini terbentuk dan berjalan. Jika tidak, akan ada sanksi administratif hingga pemberhentian sementara,” tegas Tito, mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Inpres Nomor 9 Tahun 2025.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran kepala daerah dalam membina kepala desa yang tidak menjalankan kebijakan nasional, dengan memberi sanksi jika perlu.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Romi Wijaya menyatakan bahwa pihaknya siap menjalankan program strategis ini demi meningkatkan daya saing ekonomi desa dan menekan inflasi daerah.
Langkah ini, lanjut Romi, merupakan bagian dari pelaksanaan program prioritas nasional sebagaimana tertuang dalam visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat dari tingkat desa.
“Kami berkomitmen mendorong Koperasi Merah Putih agar menjadi pilar penggerak ekonomi desa. Ini sejalan dengan visi pembangunan nasional dan potensi lokal yang kami miliki,” ujar Romi.