
PONTIANAK – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengajak sekolah-sekolah di wilayahnya untuk menyelenggarakan acara kelulusan atau perpisahan siswa secara sederhana dan bersahaja. Hal ini dilakukan guna mencegah beban ekonomi yang berlebihan bagi para orang tua murid.
Menurut Edi, kegiatan perpisahan sebaiknya digelar di area sekolah dengan konsep sederhana, seperti pelaksanaan upacara atau kegiatan simbolis lain yang tetap bermakna namun tidak memerlukan biaya besar.
“Tidak semua orang tua mampu membiayai kegiatan di hotel atau tempat mewah. Maka dari itu, saya mengimbau agar sekolah lebih bijak dalam mengatur agenda perpisahan,” ujarnya, Jumat (16/5).
Meskipun imbauan ini tidak bersifat wajib, Edi menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas apabila ada laporan pelanggaran yang berpotensi merugikan wali murid.
“Kalau ada aduan, kami tidak akan tinggal diam. Kami siap memberi sanksi sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.
Imbauan ini juga menjadi bagian dari kebijakan Pemkot Pontianak dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan serta penguatan karakter siswa. Edi menyatakan bahwa pembangunan sektor pendidikan terus menjadi prioritas, termasuk penambahan unit sekolah dan ruang kelas, serta rencana pendirian Sekolah Rakyat.
Dengan mendorong konsep perpisahan yang sederhana, Pemkot berharap nilai kesederhanaan dan solidaritas bisa tumbuh sejak dini dalam diri para pelajar.
“Pendidikan dan kesehatan adalah fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang tangguh dan berkualitas,” tutup Edi.