
PONTIANAK – Memasuki usia emas ke-50, PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak dihadapkan pada tantangan untuk terus memperbaiki mutu pelayanan air bersih bagi masyarakat. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, meminta jajaran PDAM untuk bekerja lebih optimal, khususnya dalam merespon cepat keluhan pelanggan dan meningkatkan efisiensi distribusi air.
Menurut Edi, perjalanan 50 tahun merupakan capaian penting, namun masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, salah satunya mewujudkan target layanan air bersih 100 persen sesuai standar Millenium Development Goals (MDGs). Saat ini, cakupan layanan PDAM baru menyentuh angka 89 persen dari total penduduk Kota Pontianak.
“Target nasional adalah 100 persen, dan itu tidak mudah tanpa komitmen bersama. Tapi saya yakin, dengan kerja keras dan perbaikan berkelanjutan, hal itu bisa tercapai,” ujarnya dalam apel peringatan ulang tahun PDAM ke-50, Rabu (14/5).
Wali Kota menekankan pentingnya PDAM merespons dengan cepat segala bentuk keluhan masyarakat, terutama terkait kualitas dan kelancaran distribusi air. Ia menyoroti masih adanya laporan air keruh dan aliran tidak lancar yang sebagian besar disebabkan oleh pipa-pipa tua yang kerap bocor atau pecah.
“Tingkat kebocoran air kita masih cukup tinggi, mencapai 30,01 persen. Saya minta ini bisa ditekan hingga di bawah 20 persen,” tegasnya.
Selain infrastruktur pipa, tantangan lain yang dihadapi adalah kualitas sumber air baku. Edi menyatakan bahwa pemerintah kota akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk mencari solusi peningkatan kualitas air baku demi mendukung distribusi yang lebih sehat dan merata.
Ia juga menyebut proyek Instalasi Pengolahan Air (IPA) Nipah Kuning sebagai salah satu upaya peningkatan kapasitas produksi air bersih. Saat ini, PDAM Kota Pontianak mampu memproduksi sekitar 2.050 liter per detik, namun angka ini harus ditingkatkan untuk mengimbangi pertumbuhan jumlah penduduk yang telah mendekati 700 ribu jiwa.
“Air bersih adalah kebutuhan dasar dan menjadi indikator kualitas hidup masyarakat. Dengan air yang sehat, masyarakat kita bisa hidup lebih baik, kuat, dan cerdas,” pungkas Edi.